Banyak yang bilang mantan itu bagian masa lalu yang harus dihapus, atau lebih kejamnya lagi dibuang. Tidak perlu diingat-ingat apalagi sampai mengulang kisahnya. Ada juga yang bilang mantan itu jodohnya orang lain yang pernah kita pinjam, lalu dikembalikan kepada si pemilik.
Arkan, yang memiliki sederet mantan, jelas sangat setuju dengan semua pendapat itu. Dia bukan jenis cowok yang suka mengulang kisah lama. Baginya, hal itu ibarat menonton kembali film yang sudah pernah ditonton dan akhir kisahnya sudah diketahui. Entah itu berakhir menyenangkan atau justru menyedihkan. Dan, kisah yang sudah diketahui akhirnya tidak akan semenarik kisah yang belum diketahui. Karena itu, Arkan jelas tidak akan membuang-buang waktunya hanya untuk mengulang kisah yang sudah pernah berakhir.
Akan tetapi, semua teori itu patah saat tadi siang matanya menangkap sosok cewek yang selama ini diam-diam masih tertinggal di sudut hatinya yang paling dalam. Sudut hati yang selalu disembunyikannya karena tidak pernah lagi mengetahui keberadaan cewek itu. Dan, sekarang, ternyata cewek itu ada di sekitarnya. Di sekolah yang sama dengannya walaupun baru diketahuinya kemarin, ketika kedua sahabatnya berkata cewek itu sudah berada di sekolahnya sejak setahun lalu saat dia mengikuti pertukaran pelajar.
Sudut bibir Arkan perlahan terangkat, lalu berubah menjadi senyum lebar karena sepertinya kali ini takdir berpihak kepadanya. Dia yakin tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Dan, saat matanya menangkap sosok cewek itu, dia yakin takdir sedang berkata kepadanya untuk kembali mengejar dan berjuang. Maka, dia sudah mengubah definisi mantan khusus untuk cewek itu. Revita Maharani, sang Mantan Terindah.
Demi mantan terindahnya itu, dia rela membuang-buang waktunya untuk mengulang kisah yang sudah lewat. Kalau dulu kisah itu tidak berakhir indah, sekarang akan dipastikannya berakhir bahagia dan tidak akan pernah bisa dilupakan. Karena, baginya, Revi adalah jodohnya yang tertutupi dengan label mantan. Jodoh yang pernah disia-siakannya dalam masa khilafnya dulu, dan sekarang akan dikejarnya sampai dapat. Jadi, meskipun terbungkus label mantan, tetap saja di dalamnya terdapat kata jodoh yang berarti cewek itu miliknya.
Revi memang bukan pacar pertamanya. Namun, dia yakin cewek itu cinta pertamanya. Karena, hanya seorang Revita Maharani yang bisa membuatnya kembali mengingat kisah yang sudah lalu. Kisahnya bersama cewek itu selama satu tahun tiga bulan lebih sepuluh hari.
Arkan tersenyum geli. Bahkan, otaknya masih ingat dengan jelas berapa lama waktu yang dihabiskannya bersama Revi. Jadi, memang tidak salah kalau dia menyebut cewek itu mantan terindahnya.
Apa kabar, Rev? Arkan bertanya dalam hati sambil memandang selembar foto yang menampilkan sosoknya dan sang mantan sedang tersenyum ke arah kamera. Tadi dia belum mengajak Revi mengobrol, bahkan menyapa saja tidak sempat karena cewek itu sepertinya sedang sibuk dengan ekskul Karate di sekolah.
“Lo makin cantik, ya? Makin banyak yang suka, dong,” ujar Arkan berbicara sambil tersenyum pada foto di depannya. Tangannya mengusap foto itu dengan pelan.
“Kali ini, Rev. Kali ini akan gue pastiin kalo lo emang buat gue. Cuma buat gue.”
“KAK ARKAN, INI ADA KAK NATHAN SAMA KAK AJI!!!”