"Andri..." panggil ibu seraya menggoyangkan tubuhku diranjang.
"Bangun yuk, tidur di depan aja bareng adek kamu. Ibu mau kepasar dulu."
Mendengar itu kupaksa tubuhku bangun dalam keadaan masih setengah sadar. Saat mengantar ibu kedepan dan mengunci pintu aku langsung mendongak melihat jam dinding yang berputar.
Sudah subuh ternyata. Gumamku dalam hati.
Akupun berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka seraya mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.
Setelah selesai shalat subuh aku mulai membersihkan rumah dan setelahnya aku beristirahat sedikit.
Ponselku berdering pertanda ada pesan masuk.
Tring..
(Sari) Assalamualaikum
(Aku) Walaikumsalam
(Sari) Kesekolah nanti singgahin yah biar bareng perginya.
(Aku) Sip bisa d atur
Pesan kami tak cukup panjang. Hanya memberitahukan beberapa hal yang perlu selebihnya tak ada sama sekali.
Nggak lama kemudian Ibu pulang dengan beberapa kantong belanjaan. Ku bangunkan Amaliah untuk mengumpulkan nyawa sebelum menyuruhnya bersiap siap ke sekolah. Aku sendiripun sudah mulai bersiap siap.
Tanpa menunggu lama ku ajak Amaliah berangkat lebih dulu takut terlambat setidaknya sempat membersihkan kelas dahulu sebelum teman-teman yang lain sampai.
*Sekolah
Hari ini kelas kami ada jam olahraga dijam pertama setelah apel pagi usai. Semua berjalan baik baik saja sampai kami mulai disibukkan dengan segala tugas sekolah. Aku mengikuti beberapa ekstrak kurikuler dan lomba antar kelas. Seperti voly, menari, vokal grup, dll.
*Jam pulang sekolah.
"Dri, balik bareng yuk."
Windy memanggil beserta Fany dan beberapa sahabatku yang lain.
"Duluan gih. Ini masih ada latihan drama sama Sari."
"ya udah duluan yah"
Dari ruang guru sari mulai memanggilku untuk latihan bersama adik kelas lain.
Drama yang kami mainkan kali ini berjudulkan "My Dear Laras"
Cerita singkatnya drama ini dimainkan dengan bahasa inggris. Dan jalan ceritanya itu Laras gadis pedesaan yang tak sengaja bertemu dengan sang pujaan hati ditepi pantai akan tetapi Laras yang sedang bermain di ayunan dipertengahan laut yang agak jauh dari pesisir tak sengaja terbawa ombak yang datang saat itu. Alhasil ia tak ditemukan dan dianggap telah meninggal dunia.
Ironis bukan? Eh tapi kita tidak akan membahas terlalu jauh tentang cerita itu.