Ruang Terbuka Hijau
Banyuwangi, November 2009
Akhir pekan telah tiba. Masa yang tepat untuk ... rebahan? Oh, lupakan saja. Aku punya dua alarm hidup yang tidak akan membiarkan diri ini terbuai dalam dunia mimpi.
Mereka adalah para gadis dari komplek sebelah. Iya, sebelah barat dua kilometer dari sini. Hehehe!
Tunggu saja, sebentar lagi pasti ... Nah, benar kan. Ponsel ku sudah menjerit.
Aku bisa yakin karena memang sudah menjadi rutinitas. Selain itu, ponsel ini lebih sering mendapatkan notifikasi dari: orang operator, orang rumah, orang lumayan penting, dan orang kurang kerjaan.
Ini termasuk kategori terakhir. Ups!
From: Nehahaha
Gw otw. Awas molor!!!
Dih, tidak sadar diri. Yang saudaraan sama koala juga dia kan. Detik berikutnya, pesan lain menyusul.
From: Saras008
Zoy...!!! Bukaaaa!!!
Aku jadi membayangkan dia sedang berteriak lantang, di hadapan ku. Oke, sebelum itu terjadi. Sebaiknya aku segera menemuinya. Tak lupa ku bawa segelas air.
"Masuk dulu yuk! Neha masih di jalan."
"Di sini aja lah!" Gadis yang basah kuyup oleh keringat itu selonjoran di teras.
Dasar hiperaktif. Ini Saras, pemegang sabuk hitam dalam taekwondo. Setiap ke sini pasti lari-lari. Asal nggak lari dari kenyataan aja. Eh!
"Oke, minum dulu deh."
Disambarnya gelas berisi air putih dariku. Lalu kembali dengan kondisi kosong.
"Makasih Zoy, lo emang pengertian."
"Anytime! Mau sarapan sekalian nggak?" Padahal tidak ada makanan. Nekat nih yang nawarin.
"Enggak deh, gue pengen sesuatu yang ringan pagi ini."
"Hmmm, seperti kerupuk? Bunda baru beli banyak," aku menahan tawa.