Story Between Us

nurriyah zahed
Chapter #34

Kejutan

Kejutan

Kencana Wungu Residen, 7.00 p.m

Aku sudah menunggunya selama lima belas menit. Tapi pemuda itu belum terlihat batang hidungnya. Dia yang meminta ku datang. Eh ... malah menghilang. Memang aku yang salah, karena menolak untuk dijemput. Tapi aku tidak ingin merepotkan. Dan pas sekali Abang sedang ingin keluar. Jadi aku memintanya untuk mengantar ku.

Aku meneleponnya berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Sekarang aku menjadi cemas. Semoga dia baik-baik saja. Mana Tante Zara juga tidak bisa dihubungi. Zea juga tidak ada. Totally, rumah ini sedang kosong sampai aku tiba. Tapi pintu dan gerbangnya tidak dikunci. Ini gimana konsepnya sih.

Tak lama aku mendengar deru mesin motor mendekat. Nah, itu dia orangnya. Aku langsung menghampirinya. "Kakak dari mana saja? Kenapa telepon ku nggak dijawab? Terus rumah juga nggak dikunci, kalau ada orang jahat gimana? Kakak nggak apa-apa kan?"

"Ya ampun, sayang. Satu-satu tanyanya. Duduk dulu yuk!" pemuda itu menggandeng tanganku. Membawaku hingga ke teras. Lalu dia menceritakan semuanya.

"Ck! Benda penting jangan ditinggal makanya."

"Ketinggalan sayang, itu jelas sangat berbeda. Aku buru-buru tadi."

Ah, terserah. Bagiku sama saja. Dan di mana Zea? Bukannya dia keluar untuk menjemputnya?

"Aku tidak melihat Zea."

"Dia tidak akan pulang sebelum Mama sendiri yang jemput. Jadi..."

Oh, aku mengerti. Jika sedang bersama teman baik pasti enggan untuk pulang. Aku dulu juga begitu, sebelum Neha pindah rumah.

***

Rasanya aku tidak pernah bosan berada di sini. Yang setiap sudutnya memberikan kesan betah. Tapi ada yang bermuka masam di seberang sana. Aku tidak tahu apa alasannya. Tapi tiba-tiba moodnya menjadi sedikit buruk.

"Kak Zoy bisa bantu aku nggak?"

"Boleh, bantu apa?"

"Jadi, lusa Khaira ulang tahun. Aku mau bikinin hadiah istimewa," jelasnya, dengan antusias.

Wah! Itu bagus. Aku akan dengan senang hati membantu.

Tapi sebelum memulai proyek yang manis itu. Zea menceritakan tentang sahabatnya.

Jadi, dia seorang tuli yang sangat menggemari anime. Khususnya Ninja Hatori.

"Kak Zoy kan pinter bikin figurin dari clay. Aku mau dong diajarin."

Tanpa berlama-lama, kami mulai mengerjakannya. Tidak banyak, kami hanya membuat tiga buah karakter Hatori dengan pose berbeda. Setelah itu, Zea juga membuat video ucapan selamat ulang tahun untuk sahabatnya. Dengan bahasa isyarat tentunya. Dia juga mengajakku turut serta, dalam video singkatnya.

"Terima kasih ya Kak! Semoga Khaira senang dengan hadiah terakhir dari ku," setelah itu Zea memboyongnya ke tempat lain.

Lihat selengkapnya