Memasuki penghujung semester 2, Farah dan Ayu seringnya bertemu hanya karena mengeluh. Mengeluhkan tugas disertai laporan yang dikejar deadline. Satu minggu lagi, mereka resmi akan mengikuti ujian akhir semester, dengan seluruh kerepotan hidup sebagai mahasiswa kesibukan ini begitu berguna bagi Farah menepikan sejenak mengenai perasaannya tentang keluarga yang tiba-tiba muncul ini.
Percakapan mereka pagi ini tak terlepas dari aksi telat Farah dan Ayu yang membuat dosen gila mereka mengamuk marah. Beliau memang paling anti dengan mahasiswa yang terlambat, jadilah atmosfer kelas jadi tak menyenangkan sepanjang hari karena mereka berdua. Sekarang mereka memilih beristirahat di gazebo hijau depan fakultas.
"Ohh, iya. Lo tau nggak, kating yang deketin gue ngajak jadian tau!" Beritahunya malu-malu.
"Ah Ayu, lo seneng banget dideketin giliran udah pacaran putusnya cepet. Yang bener aja lo."
Ayu langsung menampilkan cengirannya, memilih merapikan rambutnya, ia lalu duduk di samping Farah yang lebih dulu membuka laptop melanjutkan tugas.
"Lo juga dikasih tugas itu? Wahh, bisa bareng nih ngerjainnya. Kapan mau ke kosan gue lo, perasaan dari kemarin lo mau ke kosan tapi nggak jadi-jadi dah."
"Iya besok aja deh. Gue lagi pusing banget soal tugas ini, susah banget ya laporan studi kasus kemarin. Gimana cara bikinnya sih?"
Mereka berdua masih sibuk merecoki pembahasan laporan sampai telepon Farah mulai mengusik. Gadis itu pun beranjak untuk mengangkat panggilan.
"Halo Tan? Kenapa?"
"...."
Dari kejauhan, seorang laki-laki sepantara mereka berjalan sembari celingak-celinguk. Mendapati Ayu yang duduk di bangku, ia pun memilih menghampirinya.
"Permisi, Fakultas Teknik di mana ya?" Sapaan berat itu membuat wajah Ayu seketika membeku. Ayu berusaha menyembunyikan wajahnya dengan rambut panjangnya ketika tersadar siapa manusia yang menyapanya.