Story In Dream 2

Rain
Chapter #59

58. Menyelesaikan

Dua keluarga sudah berkumpul di rumah Tante Kiara setelah Farah akhirnya memutuskan meminta mereka semua berkumpul. Ibu Lia, Ayah Dani dan Reno menunggu dengan tegang, harap-harap cemas menanti apa yang akan terjadi. Farah duduk di satu sofa tersendiri sedangkan dua keluarganya duduk di sebelah kiri dan kanannya. Layaknya penghakiman yang akan berakhir, Farah akhirnya memutuskan berbicara setelah lama menghindar.

"Kita ngapain di sini Pa?" bisik Rifa pada Papanya. Mereka semua masih diam menunggu Farah memulai sendiri pembicaraan.

Semua insan di dalam ruangan itu meredam semua gejolak perasaan mereka masing-masing.

"Kakak kamu sedang berusaha berdamai Fa, berdamai dengan dirinya sendiri," ucap Papa Sakta sembari tersenyum. Menatap lama anaknya.

Farah baru saja menuruni anak tangga saat tatapan matanya berserobok dengan Papa Sakta yang tengah duduk di ruang keluarga.

"Fa, ada apa?" tanyanya melihat putrinya ikut duduk di sebelahnya.

Terus diam meski ditanya, Papa Sakta tetap sabar menunggu. Saat pikiran Farah berkecamuk memikirkan semuanya, ia pada akhirnya harus memutuskan akan melakukan apa tentang masalahnya. Masalah yang akan terus ada hingga ia sendiri yang akan menyelesaikannya.

"Aku mau kita besok ke rumah Tante Kiara Pa. Aku udah siap untuk bicara dengan mereka," ujarnya. Mata gadis itu berbinar menyatakan kesungguhannya.

“Kamu yakin Fa? Kamu nggak perlu buru-buru, karena Papa tau ini nggak mudah bagi kamu.” Papa Sakta mengusap kepala anaknya. Berusaha terlihat tak terkejut dan membuat anaknya berpikir ulang.

“Aku yakin Pa, aku udah nggak apa-apa. Aku ingin menyelesaikan masalah ini sebelum semuanya semakin buruk.”

Kenyataannya setelah mengatakan semua itu Farah termenung cukup lama. Semua perubahan sikap Farah itu tak luput dari penglihatan Papa Sakta. Ia terus mengusap bahu anaknya, menenangkannya. Namun Farah juga tau, keberaniannya ini tak akan bertahan lama, maka lebih baik ia memutuskan nekat kali ini.

Lihat selengkapnya