Story of My Marriage Life

nurriyah zahed
Chapter #1

Bagian 1

Ledakan

Banyuwangi, Mei 2011

CERAI. Sungguh tidak pernah aku terpikir untuk itu. Bahkan memasukkan dalam daftar kehidupan ku pun tidak. Dan lebih mengejutkan lagi, itu justru keluar dari lisan seseorang yang seharusnya bersikap bijaksana. Lebih perasa, mengingat beliau juga seorang wanita.

Sayangnya, yang ku dapati justru perangai yang sama sekali tidak ku duga. Bersamaan dengan datangnya kabar bahagia. Yang ku pikir akan disambut dengan rasa syukur dan beragam senyum serta raut wajah suka cita. Namun berbanding terbalik.

Ya Allah ... Tentu saja itu sangat mengejutkan. Bagaimana tidak. Bukankah ini yang beberapa waktu lalu sangat ia nantikan? Aku masih ingat bagaimana raut kecewanya saat aku mendapatkan tamu bulanan saat itu. Karena ia sempat berpikir bahwa ada kehidupan di rahimku.

Tapi sekarang, sungguh berbeda realita yang aku hadapi. Sakit? Sangat. Kecewa? Jangan ditanya. Karena aku belum pernah mendengar seseorang kecewa karena kehamilan istrinya. Mengingat bagaimana, orang tua ku harus rela menanti bertahun-tahun. Demi mendapatkan momongan. Ya, manusia memang memiliki beragam karakter. Ternyata aku kebagian yang agak di luar nalar.

Saking uniknya, sampai keluar lah statemen ingin menceraikan ku. Yang seharusnya tidak akan pernah terjadi, karena mereka juga mengerti aturan agama.

Sungguh, tiada hari tanpa air mata. Ku jalani setiap detik yang terasa panjang dan lama. Dengan menahan semua rasa sesak di dada. Perasaan tidak berdaya selalu menyelimutiku. Tentang bagaimana dan apa. Aku bertanya-tanya, mengapa sesuatu yang tadinya ku bayangkan begitu manis. Bisa terasa sangat pahit.

Ya memang, aku tetap realistis. Bahwa yang namanya hidup tidak hanya tentang bahagia. Karena kesedihan dan kebahagiaan itu satu paket yang tidak bisa dipisahkan. Tapi aku tidak menyangka akan sedahsyat ini realitanya.

Lihat selengkapnya