Stress

Maria Goreti
Chapter #5

Bab 5 Suasana baru

Nara berjalan mengekor pada wanita yang berada di depannya, Kak Gemani. Wanita yang tidak terlalu memiliki tinggi badan. Perkenalan singkat di mobil membuat Nara meraba-raba sifat mereka. Kak Gemani berusaha merogoh tasnya seperti ada yang diambil dari dalam. Ia menemukan kunci ruangan dan membukanya. Ruangan dengan aroma sesak membuat Nara menahan napas supaya tidak bersin. Mungkin karena debu sepertinya ruangan ini selalu dibersihkan, terlihat dari lantai yang tidak berdebu. 

“Nara, kamu bisa pakai meja itu,” tunjuk Kak Gemani. 

“Iya Kak.”

Setelah menaruh tas di meja yang tersedia, Kak Gemani keluar dari ruangan, sedangkan Nara duduk mencoba meraba apa yang akan dikerjakannya kelak. Ia melihat tumpukkan kertas di kardus yang terbuka. Lalu di belakangnya duduk juga terdapat tumpukkan kertas dengan warna berbeda. 

Ruangan ini terdapat tiga meja dan kursi tetapi tidak saling berjejer. Seperti akan pindah atau bagaimana, karena terdapat kardus yang bertuliskan sesuatu. Bisa dibilang ruangan ini cukup gelap walaupun ada lampu yang menyala. Mungkin karena letak ruangan ini berada di belakang.

“Nara,” panggil Kak Gemani. 

“Iya Kak,”sahutnya gugup. 

“Ini tolong dikoreksi dan hitung penjualan setiap pelanggan. Lihat contoh di belakangnya.” Kak Gemani memberikan tumpukan kertas. 

“Iya Kak.”

“Karyawan sebelumnya tidak membereskan pekerjaannya.”

“Iya Kak. Saya akan pelajari dahulu.”

“Kamu bisa belajar sendiri dari contoh, Nara?”

“Bisa Kak. Saya akan berusaha.”

“Tanyakan jika kamu benar-benar tidak tahu.”

“Iya Kak.”

Kak Gemani kembali ke mejanya, setelah membawa tumpukkan kertas dan selembar kertas di tangan lainnya. Tidak ada suara masih sama seperti tadi, Nara hanya meraba apa sifat Kak Gemani termasuk pendiam. Ia tidak mengajari Nara secara detail hanya memberitahu hal-hal dasar selanjutnya Nara diminta belajar melalui contoh yang ada. 

“Nara,” panggil Kak Gemani membuat Nara terkejut. 

“Iya Kak.”

“Kamu dan Yani, apakah teman dekat?”

“Iya Kak.”

“Rumah kalian dekat?”

“Lumayan jauh.”

“O begitu. Saya pikir tetangga.”

“Tidak, Kak.”

Nara melanjutkkan pekerjaan yang diminta Kak Gemani, ia berusaha meraba-raba pekerjaan ini. Kak Gemani tidak memberitahu Nara sama sekali mungkin karena Nara sudah berpengalaman, pikirnya begitu. Nara menjumlahkan tonase sesuai dengan jenis batunya dan menuliskan angkanya dengan pensil di pojok atas kertas. Lalu membaginya menurut berat jenis batu sehingga didapat kubik. Ia melihat contoh seperti itu dan dikerjakan sama persis. 

Setiap pelanggan tentu memiliki pembelian dengan banyak jenis batu yang berbeda. Jenis batu berbeda dengan berat jenisnya dan setiap batu memilikinya. Nara membayangkan ia bekerja di tempat di mana semua orang di provinsinya mengambil batu di sini. Wah, perusahaan atau kantor ini berarti termasuk bonafide.

“Nara.”

“Iya Kak.”

“Nanti ketika pulang, kamu bisa lihat lagi jenis batu-batunya. Ada bermacam-macam di sana. Abu batu, screening, split 10-20, split 20-30, batu kuning, batu hitam dan masih banyak lagi.”

“Iya Kak. Nanti saya pastikan melihatnya lagi.”

Batu split adalah salah satu jenis batu material bangunan yang diperoleh dengan cara membelah atau memecah batu yang berukuran besar menjadi ukuran kecil. Batu split juga sering disebut dengan batu belah, karena disesuaikan dengan proses mendapatkannya yaitu dengan membelah batu.

Secara umum fungsi utama batu split adalah sebagai bahan campuran utama untuk pembuatan beton cor. Selain batu split bahan pembuatan beton cor adalah pasir dan semen. Proses pembuatan beton cor adalah dengan mencampur batu split, pasir dan semen dengan menggunakan media air. Setelah tercampur makan adonan dicetak sesuai dengan peruntukkannya. Ternyata fungsinya tidak hanya sebagai bahan campuran beton cor saja tetapi berfungsi untuk keperluan yang lain. 

Untuk mendapatkan batu split, bongkaran batu yang diperoleh dari hasil penambangan akan dibelah dengan mesin penghancur (crusher machine). Bongkaran batu yang dihancurkan tersebut akan menghasilkan batu split berbagai macam ukuran. Batu yang sudah dihancurkan (crushed) tersebut dikelompokkan berdasarkan ukuran. 

Sekitar sepuluh menit terdengar suara langkah kaki seorang pria. Nara yakin karena langkahnya begitu tegas. Sosok pria terlihat dari balik pintu dan menaruh tasnya di kursi.

Lihat selengkapnya