Sore ini, Audrey baru saja pulang dari kantornya. Ya, hari ini Sabtu dan Audrey tetap harus datang ke kantor. Karena kantor sedang menghadapi peak season. Beberapa divisi di kantor sedang sibuk-sibuknya. Divisi keuangan yang sibuk dengan laporan perencanaannya. Divisi accounting yang sibuk dengan berbagai laporan keuangan. Serta divisi taxation yang sibuk mengurus pelaporan SPT perusahaan.
Saat ini, Audrey sedang menuju toko kue langganan Audrey dan Helena. Tadi, sebelum pulang kantor, Helena memintanya untuk membelikan croissant (2).
-------
Audrey sedang fokus menyelesaikan laporan yang harus dibuat olehnya. Muncul notifikasi dari aplikasi LINE di teleponnya.
Helena : Drey, ntar pas lo balik kantor, nitip ya croissant
Dari tempat yang biasa ya
Lo tau kan kesukaan gue yang mana? 16.55
Gue tunggu croissantnya nyampe ke rumah gue ntar malem, sama lo nya juga. Ga lupakan hari ini malem minggu (*siapa tau lo lupa karena kebanyakan kerja) 16.56
Mangat bu kerjanya!!!
16.57 Oke, bu bos : Audrey
Siap
Jangan lupa ongkirnya ya bu
16.58 Ditunggu ya, jangan di cancel. Dua jam lagi saya baru otw, kalau ga macet ya :)
-------
Audrey baru saja memasuki Heavenly Sweet─toko kue kesukaannya dan juga Helena. Aroma kue yang baru dikeluarkan dari oven segera memasuki indra penciumannya.
Toko kue selalu menjadi tempat kesukaan Audrey. Apalagi selalu identik dengan harumnya kue yang baru selesai di oven. Itulah mengapa Audrey suka memasak terlebih lagi membuat pastry.
Audrey juga sangat suka makanan yang manis. Helena bilang Audrey itu sweet tooth(3). Terkadang Helena bingung, bagaimana sahabatnya sangat suka dengan makanan yang manis.
Setelah selesai membeli pesanan Helena, Audrey bergegas menuju rumah Helena. Hari ini hari Sabtu, artinya acara malam mingguan mereka. Audrey ingin segera sampai ke rumah Helena. Audrey merasa lelah, karena semingguan ini ia hampir selalu lembur.
Namun, niat Audrey hanyalah angan-angan belaka. Ketika hendak keluar dari Heavenly Sweet, Audrey bertemu dengan ibunya Sammuel. Audrey pernah bertemu dengan ibu Sammuel, ketika SMA.
“Hai, Audrey kan ya? Udah lama ya ga ketemu lagi. Gimana kabarnya?,” ucap ibu Sammuel.
“Hai, tante. Kabar saya baik.” Ini kenapa tiba-tiba bisa ketemu mamanya Sam deh, batin Audrey.
“Audrey udah mau pulang? Kita ngobrol dulu yuk, tante udah lama ga ketemu kamu.”
“Eh iya, kabar mama baik?”
“Baik, tante. Boleh kok kalau tante mau ngobrol,” jawab Audrey sambil sedikit tersenyum.
“Pernah ketemu sama Sam?”
“Pernah, tan.”
“Kalian masih temenan sampai sekarang? Sering kontak-kontakan?” Ibu Sammuel menunggu jawaban dari Audrey.
“Masih temenan sih, tan. Ga kontak-kontakan juga. Kalau iya, itu juga untuk urusan kantor. Kantorku ada rencana kerja sama dengan Sammuel.”
“Tante kira kalian ada komunikasi khusus gitu. Padahal tante pengen kalau kamu jadi menantu tante. Kamu belum punya pacar kan?”
“Belum, tan.”