Blurb
Rasanya tak berlebihan jika diriku dijuluki sebagai pekerja serabutan. Sebagai sekretaris, aku melakukan berbagai pekerjaan untuk atasanku, mulai dari urusan kantor hingga masalah di rumah.
Waktu kerjaku cukup panjang. Pada pagi hari, diriku mengatur keperluan si Bos, seperti menyiapkan baju dan sarapan. Lanjut, siang harinya melaksanakan pekerjaan di kantor. Saat malam, memasak dan menemani lelaki itu makan.
Lelah ini dapat kutahan karena bayaran yang di dapat juga sepadan. Hingga suatu hari lelaki itu memintaku mengatur kencan buta untuknya.