"Menurut dr. Karin Wiradarma, jadi lambung yang tadinya kecil mendadak terisi dengan makanan sehingga melebar. Sehingga saraf yang terdapat dalam lambung akan mengirim pesan kepada usus besarmu bahwa lambung terlalu penuh. Sehingga isi perut perlu dikeluarkan agar mendapat ruang baru bagi makanan yang akan masuk," jelas Ali membuat Aliyya terhenti dengan aktivitasnya.
Lanjut Ali. "Setelah mendapat pesan tersebut, usus besar akan bereaksi dan mengirimkan sinyal kepadamu untuk pergi ke toilet. Kondisi ini disebut dengan refleks gastrokolik. Makanya usahakan setelah bangun tidur minum air dulu walaupun hanya satu tegukan. Biar lambungnya enggak kaget."
"Ohh, gitu ya, haha."
"Ali, kok ketawa? Emang salah ya???"
"Enggak, kata siapa? Ali cuma heran aja ama Aliyya."
"Heran? Emang kenapa?" tanya Aliyya yang sangat penasaran.
"Aliyya emang gak cape ya?"
"Emang ada yang aneh di penampilan, Aliyya?"
"Enggak!"
"Terus apa?" tanya Aliyya untuk ke sekian kalinya, memang ia sangat penasaran.
"Soalnya Aliyya selalu berlarian di hati gua! Hahahaha."
"Ali tunggu," kata Aliyya yang melihat Ali telah lari terbirit-birit.
Aliyya tersenyum lebar, melihat Ali yang ternyata menabrak salah satu guru. Raut wajah Ali berubah dan membuat Aliyya tersenyum terbahak-bahak.
"Kayaknya ada yang seneng liat gua."
Aliyya hanya menunjukkan gigi rapihnya.
"Seneng nih?" tanya Ali dan menunjukkan wajahnya yang telah memerah.
"Ngapain ngetawain orang yang lagi kesusahan. Hehehe."
Gua seneng liat Aliyya kembali tertawa lepas
Jangan sampai senyuman yang telah terukir jelas
Terus menghilang tanpa berbekas.
"All? Tau ga??"