"Ayah melihat samudra dan dixon? Sejak tadi pagi aku tak melihatnya, bahkan tak berpamitan denganku. Mustahil ia pulang tanpa memberitahuku."
"Bisa saja mereka berjalan-jalan ke pantai, tenangkan dirimu. Duduklah hana" Jedi menepuk kursi di sebelahnya.
Hana duduk sambil meraih tangannya seakan cemas, "Dimana ibu? Akupun tak melihatnya."
Sona menghampirinya lalu memberikan dua cangkir susu hangat, "Mereka pulang kekasihmu tak sabar menemui ayahnya untuk menikahimu." Dengan santai sona duduk dan menatap penuh kasih sayang.
"Tak mungkin ia pergi tanpa berpamitan padaku, percayalah ayah. Sam pria yang baik, menjaga perasaan seorang perempuan." Matanya berkaca-kaca.
"Ibumu yang mengatakan mungkin ia tergesa-gesa hingga tak berpamitan" Sambil meneguk minuman hangat.
Hana berdiri lalu pergi meninggalkan rumah, ia duduk di bawah tangga. "Sam cepatlah kembali, tetapi aku merasakan dekat denganmu. Tak jauh dari tempatku." Bergumam dalam hatinya sambil menaruh dagunya di tangan.
Tak di sangka-sangka alex datang menghampirinya lalu mengusap rambutnya, ketika hana menatap pria itu ia berusaha menyingkirkan tangannya.
"Jangan menyentuhku" Hana berlari ke jalan, "Tunggu aku hana" Teriak alex mengejarnya.
"Berhenti mengikutiku" Teriak hana sambil berlari, dengan cepatnya alex menarik tali gaunnya lalu tubuhnya sedikit miring lalu memeluk hana dengan erat.
"Maafkan aku hana atau aku akan mati saja tanpamu, jangan meninggalkanku. Kumohon" Sambil mengusap rambutnya.
"Aku akan menikah alex, lepaskan aku. Sudah cukup mengecewakan hatiku, kenanganmu sudah terkubur." Sahut hana perlahan melepas pelukannya.
"Ini bukan hana yang pernah ku temui, pria itu mencuci otakmu." Nadanya sedikit tinggi.
"Pria itu lebih baik darimu, aku tak suka perilakumu yang liar. Kedua mataku jelas melihat kalian bermesraan. Hingga aku terombang-ambing di lautan. Mengerti? Tinggalkan aku."
Alex nampak kesal lalu kembali ke rumah membawa mobilnya, setelah berjalan mengikuti hana dari belakang ia keluar dan menutup mulutnya lalu mengangkat tubuhnya ke dalam mobil. "Lepaskan aku" Teriak hana. Alex langsung mengikat tangan menutup mulutnya menggunakan perekat.
"Kamu akan pergi hana? Meninggalkanku?" Teriak alex wajahnya sangat marah, sambil menoleh ke sebelah kepadanya. Hana menangis dan pasrah.