Samudra dan ayahnya berencana ikut ke kota lerven bersama-sama, menggunakan kapal. Dan, membawa emas permata untuk di tukar menjadi uang membeli rumah mewah di kota lerven.
James menunggu di pulau dan beberapa hiu di tugaskan menjaga istana, venus raja laut yang sebelumnya menentang hubungan mereka menjadi akrab dan menyayangi puterinya yang bernama safira.
Kebahagiaannya bersama samudra terjalin penuh keharmonisan, lautan nampak tenang melaju pelan beberapa ikan paus mengikuti kapal dari samping dan belakang.
"Ibu lihat ikan paus mengikuti kita sejak awal perjalanan, apakah mereka berteman dengan om sam."
"Benar puteriku mereka yang menjaga lautan dan teman sam, lihat ukuran paus itu melebihi kapal kita. Mereka sangat besar." Sambil mengelus rambutnya.
"Apakah kamu ingin berenang bersamaku?? gunakan alat oksigen pergilah ke paman dixon." Ujar samudra.
Safira yang mampak semangat berlari ke dalam kapal, lalu keluar dengan peralatan menyelamnya. Hana yang tak memerlukan alat oksigen ketika melompat ke dalam laut. Membuat venus semakin curiga, "Bagaimana bisa manusia menahan napas sedalam itu" Mereka berenang lalu menyelam cukup lama. Hingga 30 menit masih berada di dalam lautan.
"Dixon apakah kamu tak merasa heran dengan hana, apakah dia akan baik-baik saja." Sambil berusaha melompat.
"Jangan berenang venus kita diam saja di atas kapal ini, berisirahatlah." Sahut dixon membawanya ke tempat duduk.
"Baiklah tapi aku mengkhawatirkannya, tak masuk akal manusia menahan napas cukup lama. Sam tak merasa khawatirkah padanya."
"Dia sudah terbiasa menyelam cukup lama ke dasar laut. Dan, baik-baik saja. Mungkin keajaiban dari dewa." Dixon mengeluarkan beberapa beberapa mutiara lalu melemparkannya ke laut. Lautan yang tenang berubah lebih tenang dan bercahaya.
Safira berenang sambil mengayun tubuhnya di taman bunga yang berada di dasar laut lalu turun mutiara seperti tetesan air. Hana dan samudra saling menggenggam tangan berputar mengelilingi pohon berwarna hijau terdapat beberapa buah apel keemasan menggantung di atas pohon.
Ia memetik buah itu lalu cahaya berbentuk awan di samping mereka terbelah memancarkan cahaya berwarna keemasan, safira mendekati samudra meraih tangannya.
Perlahan mereka masuk ke dalam melewati beberapa rumah kerang dan pepohonan, seorang perempuan setengah duyung tergeletak di pasir. Samudra mengangkat tubuhnya lalu mengajak mereka berenang ke permukaan.
"Siapa perempuan ini" Ujar venus mendekatinya.
Membaringkan tubuhnya di atas kapal ia berbicara sedikit lemah, "Aku di kurung manusia setengah gurita, lalu pergi tanpa sepengetahuan mereka." Tubuhnya berubah menjadi manusia seutuhnya.