Suamiku Ikan Duyung

Akoyapearl
Chapter #28

Chapter 28

Utara mengendalikan alex sebagai umpan untuk mengelabui hana dan samudra.  ia menaruh tubuh tio yang sudah membusuk di depan istana.


"Ikut denganku alex mantan kekasihmu yang membunuh temanmu" ujar utara berjalan ke luar.


"Apa yang dia pikirkan selama ini jadi bukan makhluk raksasa yang membunuh tio" ujar samudra.


"Benar ini perbuatan alex pergilah ke arah selatan ia berada di sana. Tapi, jangan ajak hana bersamamu cukup berbahaya." Samudra mengangguk lalu membawa tombak miliknya. 


Utara yang merencanakan kejahatannya tersenyum sinis, "Masuklah ke dalam kita akan menikmati beberapa minuman" hana masuk bersamanya sambil menoleh ke kiri di mana samudra menunggangi kuda.


"Hana tenanglah kita bersaudara kelompok yang sama. Dia akan baik-baik saja bersama pengawalku" mengajaknya duduk di meja makan yang panjang beberapa pelayan mengantarkan makanan dan minuman.


"Aku hanya takut terjadi apa-apa padanya" ujar hana mengehela napas.


"Tak perlu berlebihan cepatlah kita nikmati minuman ini" mengangkat segelas air berwarna biru yang bersinar seperti cahaya.


Hana membawa segelas air lalu bersulang dengannya, beberapa saat kemudian ia pingsan. Utara membawanya ke dalam kamar yang megah lebih besar dari kamar yang ia tempati beberapa hiu berwarna hitam keemasan berenang di atas atap berlapis kaca transparan.


Utara merasa puas menatap wajah hana yang tertidur di atas ranjang, ia hanya sekedar menyentuh pipinya lalu mengusap rambut. Kemudian berjalan mendekati beberapa pintu bercahaya masuk ke dalam.


Utara membawa bunga berwarna merah lalu membuang serbuk keseluruh wajahnya. setelah itu ia menepuk pipi hana yang terlihat ling-lung.


"Kepalaku pusing" ujar hana sambil mengangkat setengah tubuhnya.


"Utara suamiku" hana memeluknya kemudian mengecupnya yang diam menatapnya tanpa sepatah kata.


"Ini waktu yang tepat menghancurkan hidupmu sam" gunamnya. Utara yang menyimpan dendam pada samudra saat ibunya di campakan oleh raja laut. Memilih ibunya samudra sebagai isteri saat ia masih berusia 10 tahun.


Hana pergi bersama utara melewati pintu bercahaya lalu menggunakan mobil ke kota lerven. Yang sudah membangun kembali jalanan baru yang rusak di terpa ombak.


"Hana kita akan hidup bersama di sana. Kota lerven yang indah berlapis berlian nan mewah" ia menganggukkan kepala lalu menyandarkan kepalanya pada utara yang sedang mengemudi.


Sementara samudra berkelahi dengan alex hingga tubuhnya berdarah, "Hentikan sam pria itu memfitnahku. Ketahuilah temanmu di bunuh oleh makhluk itu"


"Jangan berbohong padaku alex. Kamu mengejar hana hingga datang ke tempat ini lalu membalas kemarahanmu pada semua temanku" pada akhirnya sam terperangkap masuk ke dalam lubang juga semua pengawalnya.


Alex mengangkat tubuhnya yang terikat tali, mendorongnya maju melangkahkan kaki. Bahwa samudralah yang bisa tembus masuk ke dalam istana.


Alex mengelilingi istana hingga ke semua ruangan, lalu menemukan selendang miliknya di atas ranjang utara.


"Kamu tahu ruangan siapa ini" teriak alex.


"Ini milik utara" sambil berusaha membuka talinya yang terikat di belakang.


Menyodorkan selendang padanya "Pria itu membawa hana pergi" samudra tak menyangka pria yang ia anggap saudara kabur bersama hana. Mereka tak bisa menembus pintu bercahaya karena hanya utara yang mendapatkan kekuasaan atas pintu itu.


Lihat selengkapnya