Suamiku Ikan Duyung

Akoyapearl
Chapter #35

Chapter 35

Lolita yang selama ini mengaku sebagai adik utara ternyata bukan adik kandung sebelum ayahnya mati memberikan wasiat terakhir bahwa anaknya hanya dua saja yaitu samudra dan utara.


Membuat utara kecewa ia sering berbohong hanya untuk kesenangan semata bersama ibu tiri yang sudah tiada. Niat jahat lolita hanya ingin menguasai istana dan kekuasaan. 


Setelah terbongkar kejahatan yang ia simpan bertahun-tahun membuat utara geram. Dua rencana akan segera di patahkan olehnya. Yaitu merusak hubungan samudra dan memburu lolita untuk di hukum.


Lolita melarikan diri untuk menghindari hukuman sementara alex kecewa ternyata hanya memanfaatkannya agar di terima oleh sekelompok setengah gurita untuk menekan konflik yang berkepanjangan hingga merusak istana duyung.


Alex yang patah hati hidup seorang diri di pulau lalu safira datang menemani hari-harinya yamg sunyi.


Beberapa saat kemudian samudra membawa beberapa gaun cantik berwarna putih yang berkilau. Hana menggunakan gaun itu sambil mengucapkan banyak terima kasih padanya.


"Bagaimana bagus kan" ujar hana berputar dengan sepatu baletnya sambil menjinjit.


"Terlihat indah aku suka melihatmu menggunakan gaun berwarna putih"


Mereka berdua naik menunggangi kuda berjalan perlahan melewati beberapa kebun indah yang mengeluarkan wangi dedaunan segar.


Samudra memberikan kejutan pada hana menunjukkan sungai yang mengalir deras berwarna putih seperti susu dan keemasan. Untuk mencapai tempat tersebut mereka melewati beberapa bukit kecil yang di penuhi berlian dan langit berubah lebih cerah.


Sesampainya di sungai itu samudra menggendong hana menutup mata menyimpannya di dekat pohon berbunga.


Perlahan membuka matanya kemudian menggeser kepala ke sebelah kanan. Hana sangat takjub ketika melihat sungai berwarna putih keemasan.


"Apakah air itu bisa di nikmati" ujarnya perlahan mendekat sambil membuka kedua sepatunya.


"Tentu saja ayo coba minum segelas air sungai" membuka tas yang berada samping tubuh kuda putih. 


Samudra membawa segelas air dari sungai lalu di berikan pada hana. Segera meneguk minuman segar yang manis dan membuat perasaan tenang.


"Minuman yang sangat lezat tetapi tubuhku terasa ringan" tiba-tiba hana terbang melayang. Glow kuda putih yang sedang menjilat air sungai langsung berlari mendekati hana melompat meraihnya namun semakin tinggi.


Samudra yang merasa sudah tahu akan terjadi keajaiban segera meneguk minuman lalu terbang bersama hana. 


"Apakah ini mimpi" wajahnya berubah sangat bahagia. Matahari tiba-tiba tertutup awan lalu gelap di ganti oleh bulan sabit dan beberapa bintang.


Samudra memeluk hana duduk di tengah bulan yang terang di penuhi cahaya. Lalu menunjukkan satu bintang sangat kecil yang berada di atas. 


Samudra terbangun dari mimpi indahnya lalu melihat ke seluruh ruangan berwarna emas yang tak sama dengan ruang kamar. 


"Hana" teriak samudra berulang-ulang memanggil namanya. 


Utara yang membuka pintu terlihat sangat kesal dengan mata yang sinis. Lalu mengeluarkan tenaga dalam hingga semua lantai retak.


Lihat selengkapnya