Hana yang berhasil melarikan diri menyelam ke dalam laut alangkah terkejutnya melihat para pengawal mati tergeletak.
Lolita menyeret utara yang tak berdaya akan di buang ke dalam lubang kematian. Seluas 300 meter kedalaman 20 meter ketika duyung di lempar takkan kembali lagi.
Beberapa langkah utara akan di buang ke lubang bawah laut. Hana langsung menusuk tubuhnya menggunakan tombak lalu membawa utara yang setengah sadar. Tubuh lolita jatuh ke dalam lubang itu menjerit kesakitan.
Utara berusaha sekuat tenaga berenang bersama hana. Tibalah di satu pulau di mana tempat itu tak ada sekelompok gurita. Utara memeluknya sambil mengusap bahu.
"Terima kasih hana, andai saja tak ada kamu di sana nyawaku akan hilang takkan kembali." Ujar utara lalu mengelus rambut hana.
"Tak perlu berterima kasih kita bersaudara. Sekarang pikirkan samudra ke mana kita mencarinya."
Tiba-tiba serga datang dengan kapalnya lalu menarik paksa alex yang akan di jadikan tahanan.
"Hana" teriak alex "Alex" sahut hana berlari mendekat. "Lepaskan dia serga" hana memohon.
"Alex menyerang samudra dan di bawa oleh gurita putih. Ketika aku melewati pulau ini melihat kalian jadi ku serahkan alex pada utara. Tahan dia aku akan menyusul ke istana kerang gurita putih itu merencanakan niat jahat" Utara segera membawa alex ke suatu tempat rahasia kemudian mengurungnya.
Utara ikut bersama serga hanya hana yang tinggal seorang diri di rumah berbunga. Dekat dengan ruangan itu. Utara mewanti-wanti agar hana berjanji tak melepaskan alex.
Utara menyiapkan peralatan untuk memerangi sekelompok gurita bersama serga. Samudra menahan diri tak mengeluarkan cahaya kebiruan miliknya untuk masuk ke dalam pintu rahasia menuju taman berbunga yang penuh dengan sihir.
Gurita putih menyiksanya hingga berdarah dan wajahnya lebam. Samudra melawan dengan cara menjedotkan kepalanya ke kening gurita putih yang berkumis panjang.
"Sampai kapanpun aku takkan menyerahkan lautan di kuasai orang sepertimu. Sadarlah white kamu tak pantas mendapatkannya." Teriak samudra.
Karena kesal gurita putih mengancam samudra akan menghabisi safira yang sudah berada di dalam ruangan. Seorang pengawal menarik tangannya dengan kasar.
Samudra segera mengabulkan permintaannya namun setelah ia melangkahkan kaki utara datang menghadang. Mengeluarkan senjatanya serga memberikan cincin pada utara saat di perjalanan kemudian samudra menggunakan cincin yang sama.
Cahaya biru mengeluarkan asap putih tertutup di semua ruangan. Gurita kesulitan memerangi mereka bertiga juga para pengawal. Hanya mereka bertiga yang bisa melihat jelas dengan mudahnya membelah tubuh gurita itu dengan cepat lalu mati.
Semua pengawal satu persatu melarikan diri namun serga cepat menghabisinya. Akhirnya safira kembali ke pelukan samudra.
Seketika luka di tubuh samudra berangsur membaik. Cincin itu mengeluarkan asap putih kebiruan berubah menjadi sosok venus. Dia tersenyum lalu menghilang. Serga berlutut menaruh hormat.
Tubuh gurita yang terbelah dua kembali utuh ia hidup untuk kedua kalinya karena serbuk bunga. Kesempatan ia hidup yaitu sebanyak tiga kali. Sontak mereka terkejut lalu menghajar samudra dan utara.
Serga pergi untuk melindungi safira atas permintaan samudra. Mereka berdua kompak melawan gurita itu. Namun kekuatannya semakin sulit di kalahkan.
Mereka memancing white ke luar istana masuk ke dalam air. Membawanya ke lubang kematian yang cukup jauh dari istana kerang.