Aku putuskan untuk menyervis ponselku besok ke tukang servis. Malam ini Beni meminjamkan ponselnya kepadaku. Pikiranku sampai saat ini masih seputar Kenanga. Apakah Kenanga kecewa denganku karena janji ngobrol yang aku ingkari sendiri? Ditambah lagi itu kulakukan tanpa mengabarinya sama sekali. Padahal aku berharap bisa berteman dengan Kenanga lebih dekat dan acara siaran bersama penggemar itu adalah salah satu kesempatan emasku.
Aku berharap kesempatan itu masih terbuka untukku. Namun, sayangnya acara itu sudah selesai. Saat ini profil Kenanga sedang tertulis dalam keadaan offline. Aku berpikir untuk memanfaatkan fitur pesan pribadi, ingin kusampaikan permintaan maafku dan rasa penyesalanku. Namun, jari-jemari ini seolah begitu rapuh. Entah kata-kata apa yang harus mulai kutulis, jari-jemariku mendadak lemas dan gemetaran.
Aku ingin membangun mood-ku dulu dengan berkeliling di ruangan-ruangan obrolan yang lain. Aku masuk dan menyimak obrolan di dalamnya dan berpindah-pindah dengan tindakan selalu yang sama. Hingga akhirnya aku menemukan obrolan yang membuat mataku terbelalak. Selain menyimak suara beberapa orang yang sedang bicara, aku juga membaca typing-an para pengguna lainnya yang tidak sedang on mic.
"Iya, penampilan Kenanga sama Roy keren banget ya tadi."
"Oh, yang tadi itu namanya Roy?"
"Lu ga tahu, Roy itu memang suka baca dialog-dialog drama suara gitu juga di APK lain."
"Masa? Pantas kok luwes banget. Suaranya juga mendukung kan. Cocok banget kalau seumpama Kenanga yang suaranya cantik banget itu jadian sama Roy yang suaranya pujangga banget itu."
"Eh, ada si Usop di bawah. Naik ke kursi lu Sop! Tadi Kenanga nyariin elu."
Ajakan teman untuk mengobrol itu kurasa begitu tidak menarik. Mood-ku sudah terlanjur down mendengar Kenanga dipasang-pasangkan dengan laki-laki lain. Kalau Kenanga dan Roy benar-benar dekat bagaimana? Tentu kesempatanku untuk dekat dengan Kenanga akan sirna. Dimana-mana paling enak berteman dengan perempuan yang masih jomblo. Aku tidak tertarik untuk dekat dengan perempuan yang sudah punya pacar apalagi kalau suatu saat nanti sampai terseret-seret ke dalam drama aplikasi.
"Sorry, gua di bawah aja, Bray. Lagi keliling sebentar aja," jawabku melalui typing-an di kolom komentar.
"Hadeh, sok sibuk lu, Sop! Tadi Kenanga nyariin elu, lu ga datang di event banner-nya dia kan? Emang lu dari mana sih Sop?" tanya seorang teman yang sedang on mic.
"Gua kecelakaan motor," jawabku melalui kolom komentar lagi.
"Serius?"
"Astaga!"
"Gimana kondisi lu sekarang, Sop?"
"Heh, tanganlu emang masih bisa typing-typing gitu? Sinilah naik, ngomong aja langsung."