Suara Puitis Pacar Online-ku

Bulan Separuh
Chapter #14

Cemburu pada Sesi Latihan

Aku tengah menanti akun Kenanga masuk ke ruang siaran ini. Akun orang-orang mulai memasuki ruang virtual ini, yang tadinya sepi berjumlah sekitar lima orang saja kini sudah menjadi lima belas orang. Tidak ada satupun akun dengan username Kenanga di antaranya.

Aku masih menanti setiap orang berbicara secara on mic. Siapa tahu salah satu di antara mereka terdengar seperti suara Kenanga.

Kursi yang ditampilkan di ruang virtual ini hanya berjumlah sepuluh saja. Rupanya tidak hanya aku yang menonton latihan pertunjukan ini. Sisanya yang tidak duduk di kursi virtual adalah orang-orang yang mungkin sama denganku, mereka hanya menyimak saja.

Sesi latihan pun dimulai. Aku menyaksikan beberapa orang membacakan dialog lalu ada panitia lain yang mengarahkan dan memberi masukan. Beberapa bagian mereka lakukan berulang-ulang. Rupanya untuk menyelenggarakan sebuah pertunjukan itu sulit juga. Mereka yang tampil terdengar sempurna ternyata perlu berlatih dengan latihan yang sulit dan tekanan dari para mentornya.

Sudah sekitar lima belas menit aku menyimak mereka tapi aku masih belum menemukan Kenanga. Namun, ketika aku hendak meninggalkan ponselku untuk hendak membuat kopi di dapur, aku pun mengurungkannya. Aku mendengar suara yang mirip dengan Kenanga.

Aku mematung, berkonsentrasi menyimak untuk memastikan apakah benar itu suara Kenanga. Akun itu menggunakan username Mawar. Aku menunggu ciri khas dari suara Kenanga, satu bagian kecil saja yang benar-benar menandakan bahwa itu adalah suara Kenanga.

Bagian itu adalah saat Kenanga tertawa. Ada ciri khas yang terdengar kalau Kenanga sedang tertawa. Sebuah tarikan embusan napas dari tenggorokannya yang membuat nada suara menjadi lebih tinggi. Ayolah guys, buat Kenanga tertawa!

Mawar, sosok yang kutebak sebagai Kenanga itu, saat ini ia sedang diarahkan oleh seorang mentor. Ada masukan dan kritik yang diberikan dengan cara yang ramah, cenderung bercanda dan hal itu membuat Kenanga tertawa kecil. Itu dia! Dia benar-benar Kenanga!

Beberapa orang memanggilnya Unge. Kenapa orang-orang bukannya memanggil dia sebagai Mawar atau panggilan slang yang dekat dengan kata Mawar? Apakah Kenanga punya sebutan lain, yaitu Unge? Kenapa banyak sekali nama yang Kenanga gunakan? Apa ini bagian dari tren para pengguna aplikasi live streaming?

Selama aku bermain aplikasi live streaming, aku tidak tahu dengan tren ini, kalau pun itu betul sebagai tren. Pertama kali aku bermain aplikasi live streaming yang basisnya adalah ruang obrolan karena adanya sebuah iklan di internet. Dari itu aku jadi punya teman online yang jumlahnya belum banyak. Salah satunya kemudian mengajak aku untuk install aplikasi lainnya dan temanku itu masih tetap menggunakan username yang sama seperti pada aplikasi sebelumnya.

Aku meng-install aplikasi yang sekarang kumainkan ini dengan nama yang berbeda karena aku bermaksud ketika berada di aplikasi ini aku hanya akan menyimak saja, tidak untuk concern bersosialisasi di sini. Lalu, bagaimana dengan Kenanga? Kenapa aku jadi mencurigainya begini? Saat ini aku malah berpikir Kenanga sedang menghindari orang-orang yang sebelumnya mengenalnya sebagai 'Kenanga'. Ah, entahlah. Semoga anggapanku ini salah dan penggunaan username yang berlainan itu semoga benar sebagai tren saja.

Kenanga melakukan latihan bersama partner. Saat ini mereka sedang berdialog. Beruntung sekali laki-laki yang menjadi lawan main Kenanga itu. Aku pun jadi membayangkan kalau itu adalah aku.

Lihat selengkapnya