Aku salah ucap. Seharusnya aku tak perlu menyebutkan hal yang Kenanga tidak paham. Bagi seorang performer spesial seperti Kenanga, melakukan kecurangan sistem di sebuah panggung virtual bukanlah hal yang penting bahkan mungkin dianggap tak ada.
Bagi orang lain tentu saja wajar apabila aktivitas yang disebut jastem itu dilakukan. Sebab, mereka melakukannya karena tidak punya cukup talenta untuk menarik minat para penonton agar mereka diberikan gift. Gift yang umumnya dihitung dalam besaran diamond merupakan salah satu target para host di banyak aplikasi live streaming.
Kini mau tidak mau aku akan menjelaskan hal ini kepada Kenanga. Sebuah istilah 'jastem' yang adalah singkatan dari jasa tembak, adalah sebuah usaha untuk menggenapi target pemerolehan diamond host dengan cara membayar pemberi jasa.
"Serius ada yang kaya begitu di sini?" Kenanga terdengar terkejut setelah mendengar penjelasanku. Aduh, betapa bersihnya lingkungan lingkaran pertemanan Kenanga, sampai hal seperti ini tidak familiar baginya.
"Logikanya berarti gift yang ditembak oleh pemberi jasa harganya lebih murah dong? Biar ku tebak, murahnya itu karena koin-koin yang tersedia buat nembakin gift adalah koin hasil game judi seperti Greedy itu kan?"
Tebakan Kenanga tepat sekali. Oh, iya, ada yang terlewat. Tidak sepenuhnya tepat juga sebenarnya.
"Greedy itu cuma salah satu cara mendapatkan koin. Masih banyak cara untuk mendapatkan koin tanpa harus top up," ucapku.
Ah, sekalian saja aku jelaskan semua kebusukan orang-orang yang mencurangi sistem di aplikasi ini. Aku bukan pelaku, sebab aku hanya sekedar tahu.
Sedangkan aku, memang aku sering kali menang Greedy. Tapi, aku tidak lantas menjualnya. Aku selalu membagikannya dalam bentuk gift kepada teman-teman yang memang kusukai penampilannya dan lebih sering aku membagikannya secara cuma-cuma dalam bentuk koin melalui lucky bag. Orang-orang yang mendapatkan lucky bag bisa langsung menggunakan koin yang didapatkannya seperti 'alat pembelian' yang berlaku di dalam aplikasi ini.
Beda halnya dengan gift. Pendapatan berupa gift tertulis dalam bentuk besaran diamond dan apabila ingin dijadikan 'alat pembelian' maka diamonds itu harus terlebih dahulu dilakukan exchange. Nilainya lima banding satu, yaitu lima diamond mengasilkan satu koin-hasil-exchange, padahal sebelumnya lima diamond itu adalah hasil pemberian gift seharga lima koin-hasil-top-up.
"Kalau banyak cara selain dari Greedy, dapat koin murah itu dengan cara apa lagi?" tanya Kenanga.