Suara Puitis Pacar Online-ku

Bulan Separuh
Chapter #24

Kamu Kesurupan?

Hari berganti dan lagi-lagi Kenanga bergabung dalam ruang obrolan malam bersama teman-teman. Selama seharian tadi Dira tidak lagi intens mengirimi aku pesan pribadi dalam aplikasi. Benar firasatku, pasti Dira semalam pura-pura parkun padahal ia sudah mendengar rekaman suara Kenanga itu.

"Ciye, kok bucinannya ga dikenalin sih?" goda salah satu teman perempuanku yang lain dalam kotak pesan pribadi dalam aplikasi.

"Apa sih lu, Ipeh?"

"Emang iya kan? Syukur deh. Gua jadi ikut senang. Timbang lu dekat sama Dira," lanjutnya.

"Lu tuh ya suka sotoy jadi orang!" balasku.

"Dih, emangnya gua bisa lu beg*-beg*in? Lu dekat kan sama Dira, tapi ga pacaran! Gua yakin banget kalian ga pacaran, soalnya bukan level elu tahu ga, Sop!" ucapnya.

"Lagipula tu cewek, jadian aja enggak, bisa-bisanya ngancam-ngancam gua! Katanya gua ga boleh dekat-dekat sama lu. Ha, sekarang mamam tuh orang! Akhirnya lu bawa bucinanlu ke mari. Puas bener gua, sumpah," lanjutnya.

Pesan dari temanku itu membuat aku bisa mengetahui posisiku di antara teman-temanku. Ternyata seperti itu sikap Dira terhadap teman perempuanku yang lain. Ya, ampun aku jadi merasa besar kepala karena serasa aku baru saja diperebutkan teman-teman perempuanku. Hahaha...

"Mas, tahu ga...? Aku sempat ngobrol sama Ifa, temanmu itu. Kami ternyata secepat itu akrabnya." Tiba-tiba pesan pribadi dari Kenanga pun masuk.

"Oh ya?" balasku.

"Iya, dia baik orangnya. Oh ya, Mas. Kita ngobrol di telepon aja yuk?" ajaknya.

Aku enggan langsung membalas pesan Kenanga itu. Aku masih berat kalau harus meninggalkan teman-temanku di ruang obrolan ini.

"Mas Usop?"

Aku masih belum merespon pesan pribadi Kenanga. Aku tidak enak kalau aku pergi meninggalkan ruang obrolan ini bersama Kenanga. Khawatirnya anggapan soal hubungan spesial antara aku dan Kenanga di mata teman-teman pasti jadi semakin meyakinkan.

"Mas, pacaran sama aku yuk?"

"Aku udah rela ngedatengin kamu sampai ke sini, lho!"

"Mas, aku cantik lho! Siapa yang bisa nolak aku, Mas!"

"Mas, kalau aku ditolak, aplikasi ini bakal langsung aku uninstall."

Lihat selengkapnya