Apakah benar manusia tidak bisa hidup sendiri? sama seperti kerumunan semut yang selalu bersama-sama dengan membentuk sebuah barisan yang rapi dan tertib, atau bahkan lebah yang selalu mengikuti Ratu nya kemanapun ia pergi. Apakah benar bahwa sebenarnya manusia sudah memiliki belahan jiwanya masing-masing dan setiap manusia berbagi batin serta emosi satu sama lain yang dengan hanya berbekal suara hati dan pikiran dapat saling terhubung, menyalurkan sebuah emosi yang terkadang diri sendiri pun tidak mengerti mengapa emosi tersebut muncul, atau apakah semua itu hanya imajinasi manusia yang membutuhkan sebuah perhatian dari dunia yang penuh kepalsuan dan lebih keji dari medan perang. Apakah semua itu hanya sebuah bunga mimpi bagi manusia agar dapat bertahan hidup didalam ketidakpastian dan kerasnya kehidupan.
Kita tidak pernah mengetahui kapan kita hidup dan kapan waktunya kita mati. Kita juga tidak dapat memilih ingin menjadi seorang laki-laki ataupun seorang perempuan, dilahirkan dari keluarga kaya raya atau bahkan keluarga yang sama sekali tidak mempunyai harta. Kita hanya bisa bersyukur atau iri dengan kehidupan orang lain, hanya bisa berusaha atau pasrah terhadap apa yang dimiliki, dan hanya bisa menunggu jawaban dari segala pertanyaan yang telah tersimpan sejak lama.
Kenapa kita hidup?
Kenapa kita dilahirkan?
Kenapa setiap manusia berbeda-beda?