Suatu Ketika di Mulhouse

Adella
Chapter #2

BAB 2

“Ctakk!”

“Ctakk!”

“Ctakk!!!”

Suara kok yang dipukul oleh raket berganti-gantian antara kedua pemain berhenti setelah salah satu dari mereka melakukan smash melompat dari sisi baseline.

“Hhhoooh!”

Disusul dengan teriakan pemain yang melakukan smash karena berhasil merebut satu poin dari pihak lawannya.

“Servis over.” Ucap wasit menandakan kok akan berpindah tempat.

Pertandingan gim kedua masih terus berlanjut. Setelah salah satu pemain melakukan servis, kok kembali melayang diudara bergantian dipukul oleh kedua pemain.  Saat ini papan skor menunjukkan angka 16-14, keunggulan untuk Naren.

“Hhoooy!” Naren kembali berteriak saat lawannya gagal mengembalikan netting tipis darinya. Angka bertambah lagi untuk Naren 17-14.

Pengembalian servis yang tanggung dari lawannya langsung di smesh tanpa ampun oleh Naren, membuat Naren dengan mudah kembali menambah angka 18-14.

Sayang, servis Naren kali ini kurang sempurna dan sudah di cermati oleh lawannya. Servis Naren tak masuk kotak yang seharusnya yaitu sisi sebelah kanan melainkan jatuh tepat di sebelah garis tengah mengakibatkan kok berada di sisi sebelah kiri. Salah kamar, istilahnya.

Penambahan poin untuk lawannya, 17-15 skor saat ini.

Prajasa N. Nama yang sempat tercetak di seragam bulutangkis Indonesia dengan bendera merah putih di dada sebelah kiri, juga sablon sponsor dengan merk apparel bulutangkis paling bergengsi di dunia.

Sudah hampir satu tahun lamanya ia meninggalkan Pelatnas Bulutangkis Indonesia. Cedera lutut yang tak kunjung sembuh membuatnya di degradasi oleh pelatnas dan mengembalikan dirinya ke klub asal sebelum Naren bergabung dengan pelatnas.

Program pemulihan cedera di klubnya tak kunjung berhasil, cedera lutut itu bisa kambuh kapan saja tanpa diduga. Naren lalu memutuskan untuk mengambil tindakan operasi, bak gayung disambut saat itulah juga ia mendapatkan tawaran untuk bermain di salah satu klub bulutangkis di Perancis.

Setelah melakukan berbagai pertimbangan, Naren pun menyetujui pinangan klub Perancis tersebut sekaligus ia juga akan menjalani operasi di Hôspital du Hasenrain. Rumah sakit yang terletak tak jauh dari markas klub barunya, Red Star Mulhouse.

Sekarang, sudah 3 bulan Narendra Prajasa menjalankan program latihan pasca operasi lututnya yang dinyatakan berhasil oleh dokter di Hôspital du Hasenrain. 

 “Slashhhh…” Pukulan tipuan Naren menjadi akhir dari pertandingan saat ini. Dua gim langsung di menangkan Naren 21-19 dan 21-16 atas lawannya, Aldric Leroy.

Di klub barunya, Red Star Mulhouse, Naren bertemu kembali dengan lawannya ketika ia mengikuti kejuaraan junior. Aldric Leroy. Aldric, pemain tunggal yang juga menjadi tumpuan Perancis dalam merebut gelar-gelar bergengsi menjadi sparing partner Naren yang terkuat disini.

Pertandingan tadi ialah program latihan sang pelatih tunggal putera di Red Star Mulhouse, Coach Remy. Coach Remy selalu menggunakan sesi latihan pagi untuk latihan fisik dan teknik pukulan, sedangkan latihan sore digunakan untuk latihan fisik dan pertandingan antar pemain.

Klub bulutangkis Red Star Mulhouse memiliki markas di komplek olahraga Palais des Sports de Mulhouse. Terletak di Rue de I’llberg yang merupakan wilayah pinggiran kota Mulhouse. Selain bulutangkis, ada juga olahraga lainnya yang berlatih disini seperti bola basket, bola voli dan beberapa jenis olahraga lainnya.

Lihat selengkapnya