Suddenly

Bisma Lucky Narendra
Chapter #1

Prolog

Seperti hembusan angin, seseorang hadir terkadang hanya singgah saja bukan untuk menetap. Lalu, semesta sibuk menyembunyikan kenangan-kenangan itu.

( Nola Andrea )

****

Aku tak berniat berpamitan. Tetapi air mataku merembes tak tertahan di sepanjang jalanku menuju peron. Ada hal yang begitu berat untuk ditinggalkan. Dan itu, kamu, Dio. Seseorang yang selalu membuatku merasa pulang. Setelah kelelahanku dengan diktat juga pekerjaanku, bahumu adalah sandaran ternyaman ketika aku butuh bermanja denganmu.

Lihat selengkapnya