________________
βββ
Tidak ada batas waktu untuk manusia itu dapat bermimpi.
Bahkan ketika umur sudah tak muda lagi.
Mimpi tanpa usaha itu bohong.
ο»ΏDan usaha tanpa mimpi adalah omong kosong.
________________
....
SUARA ponsel yang tak hentinya berdering diatas meja rotan seolah memaksa Dama untuk segera keluar dari air. Dama yang mulanya sedang berenang dikolam renang rumahnya pun akhirnya menyerah dan segera mentas. Raut keheranan muncul diwajah Dama ketika melihat nama kontak yang tertera dilayar ponselnya. Segera saja Dama menggeser layar ke ikon berwarna hijau.
"Halo! Sak?" tanya Dama.
"Lo baru bangun? Gue chat nggak dibuka-buka," kata Sakti.
"Gue lagi berenang. Nggak tau ada chat masuk. Kenapa telepon pas jam pelajaran gini? Gurunya lagi nggak ada atau lo bolos?" tanya Dama.
"Nope! Enggak ada yang benar dua-duanya. Gue cuma mau ngasih tau kalau lagi ada berita heboh. Cepat lo buka grup kelas. Sekarang! Ada berita panas. Lagi viral juga, tuh, sekarang. Dan gue rasa, lo bakal senang habis lihat berita itu," kata Sakti.
"Ok! Gue lihat dulu," kata Dama.
Telepon dimatikan. Dama segera membuka grup kelas yang ternyata sudah ada banyak pesan yang masuk.
________________________________
11 MIPA 1
Galang
Pratama
Mampus! Akhirnya kena borgol juga!
Aretta
Nggak nyangka Pak Leo bisa sejahat itu! Benar-benar nggak habis fikir! Nggak bisa dimaafin!
Gia
Iya. Kasihan Kak Rosi dan anak-anak lain yang jadi korban. Kalau gue jadi mereka, belum tentu gue sanggup bertahan kaya mereka. Gue mungkin lebih milih pindah sekolah daripada harus ketemu bajingan itu lagi.
Gabriel
Kenapa nggak dari dulu, sih, mereka ngaku? Kalau mereka mau lapor, 'kan, juga nggak akan semakin bertambah korbannya.
Jackson
Kaya nggak tau aja lo. Lo lapor emang itu kasus bisa dengan mudah diproses? Data masuk ke kantor polisi pun juga cuma jadi pajangan doang kali!
Ruben
Buat menuh-menuhin jurnal juga bisa, tuh!
Fransisca
Mereka nggak bisa ngadu, 'kan, juga karena diancam. Nggak mudah juga buat mereka ngelewatin ini semua.
Pratama
Tau! Yang penting itu orang udah ditangkap. Masalah bakal kejerat pasal atau lolos tergantung siapa yang menang, sih! ytta.
Ruben
Kasus ini udah viral banget diberbagai medsos. Kemungkinan besarnya Pak Leo bakal tetap dipenjara. Ya, kali pihak kepolisian mau aja jadi target serangan netizen. Bisa-bisanya mereka meremehkan kekuatan para netizen se-Indonesia Raya. Kalau masalah berapa lama dia dipenjara pasti keluarga Pak Leo juga nggak bakal diam aja. Mereka juga pasti akan terus berusaha mengajukan banding. Masalah itu biar jadi urusan mereka, deh! Gue nggak mau ribet mikirin kesitu.
Juan
Kalau proses hukum berjalan nggak sesuai dan berakhir kaya kasus yang ono-ono, ya, apa mau dikata! Belibet banget karena proses hukum yang melibatkan 'orang atas' biasanya dilakukan secara tertutup dan sedikit lebih spesial. Apalagi ini, dia anak pejabat, woy! Punya banyak lapisan tameng dalam kehidupannya yang nggak bakal bisa lu tembus dengan mudah! Kecuali lu punya kuasa yang sama kuatnya atau lebih diatasnya. Nah, kalau itu gue yakin ini kasus bakal beda ceritanya.
Jackson
Intinya aja. Lu punya uang, lu punya kuasa! Ye gak?
Pratama
Yoi! Mamen!
________________________________
Komentar itu ditujukan pada video yang menampilkan Pak Leo saat ditangkap polisi untuk kemudian dibawa ke kantor. Pak Kepala Sekolah juga kena borgol karena dianggap turut andil dalam kekerasan yang terjadi dilingkungan sekolah dan membiarkan hal tersebut terus berlangsung selama hampir dua tahun lamanya. Para guru dan beberapa siswa-siswi juga dibawa untuk dimintai keterangan.
Dama beralih membuka isi chat yang dikirimkan Sakti.