Jaya, lelaki yang hampir menjadi pasangan hidup Sukma berubah menjadi tokoh antagonis yang paling ia benci seumur hidup hidupnya setelah menghilang tanpa mengatakan sepatah kata padanya. Bahkan setelah 25 berlalu, belum sekalipun Sukma mendengar kabar apapun tentang Jaya, termasuk berita kematiannya.
“Untuk apa menyia-nyiakan hidupmu untuk membencinya? Lelaki itu bisa saja sudah mati karena kelaparan di suatu tempat atau habis dimakan binatang buas.”
“Bagaimana jika ia hidup nyaman dengan wanita lain di suatu tempat? Sukma tidak akan pernah rela, Bu. Sebelum mati, Sukma ingin mendengar sendiri berita kematian Jaya.”