Blurb
Salmira Priyanka, perempuan dengan sejuta mimpi. Hidupnya menjadi tidak baik ketika sosok yang menjadi penyemangatnya pergi untuk selama-lamanya. Tuhan sudah menjemput Ibunya dengan penyakit jantung yang dideritanya. Seketika Ayahnya berubah, tidak lagi mendukung setiap minpi Salmira. Hingga hidup yang sudah tidak baik itu menjadi bertambah tidak baik
Waktu telah mempertemukan dirinya dengan laki-laki bernama sul. Laki-laki dengan santainya memperkenalkan diri dengan sendirinya. Hinga waktu merenung diri Salmira terganggu. Kesal yang sedari tadi menyelimuti dirinya menjadi sejuta kali lebih kesal. Ia bahkan sampai menamai Sul dengan "Manusia berhabitat Langkah". Sampai-sampai mengutuk dirinya menjadi manusia paling Sial karena harus bertemu laki-laki seperti Sul. Bagaimana tidak, sul benar-benar langkah. Ia bahkan sudah berani memaksa manusia yang bermodel seperti Salmira untuk ikut denganya, manusia dengan kepala sekeras batu bisa dipaksa oleh Sul. Dan Sul berhasil
Namu seiring berjalannya waktu, Salmira sadar. Ia tidak sial, namun ia adalah manusia paling beruntung di muka bumi, sebab Tuhan sudah mempertemukannya dengan laki-laki seperti Sul. Laki-laki yang menyalurkan rasa sayangnya dengan cara berbeda, memperlakukan Salmira dengan begitu unik. Salmira Suka sekali, suka sekali dengan semua tingkah laku Sul, bahkan senyumnya sekalipun. Namun setelah pendidikan S1 Sul selesai, ia harus pergi dengan alasan melanjutkan S2nya di belahan bumi lain. Tapi Salmira tetap yakin Jika Sul akan datang kembali. Sul adalah manusia yang tidak akan mengingkari janji.
Di awal-awal kepergian Sul. Ketika ada waktu luang, ia akan datang menemui Salmira, setidaknya setahun sekali. Namun seiring berjalannya waktu, bahkan ketika S2 Sul yang semestinya sudah selesai, ia belum juga kembali
Awalnya Salmira berusaha berfikir positif namun fikiran buruk seakan menjadi teman baiknya. Rasanya ia tidak percaya jika Sul benar-benar akan mengingkari janjinya yang katanya akan kembali.
Semuanya menjadi seakan rumit, ketika Sanjaya perkasa, manusia yang dulu Salmira kagum-kagumi, manusia yang dulunya berhasil membuat Salmira lupa merasakan jatuh cinta lagi. Pasalnya ternyata Sanjayapun sama dengannya, sejak dulu ia juga sudah diam-diam mengagumi dirinya. Ia datang menyatakan cinta, awalnya Salmira menolak sebab ia masih punya seribu harap jika Sul akan kembali. Tentu saja dengan berat hati Sanjaya menerima penolakan itu. Toh itu juga salahnya sebab sejak dulu tidak pernah seberani Sul menyatakan cintanya. Namun semua itu tidak menyusahkan mereka untuk tetap menjadi teman baik.
Seiring berjalannya waktu, ada sesuatu yang mejanggal di dalam hati Salmira. Entah kenapa ia begitu senang ketika Sanjaya memperlakukannya dengan baik, bahkan Sanjaya bisa mengembalikan senyum Tulus milik salmira kembali mengembang.hingga pada akhirnya ia yakin jika ia kembali menaruh hati kepada Sanjaya. Baginya, mungkin ini cara kerja takdir agar bisa melupakan Sul. Pada akhirnya mereka menjalin hubungan sampai ke jenjang pertunangan.
Sepertintmya takdir belum rela melihat Salmira hidup bahagia. Semua itu terjadi karena fakta tentang Sul muncul satu persatu. Semuanya semakin lebih rumit, ketika fakta tentang Sul yang sebenarnya tidak pergi untuk melanjutkan S2nya. Kebenarannya, ternyata Sul pergi berkonsultasi dengan Dokter Ahli jiwa. Ia ternyata punya sedih sejak dulu. Senyum yang begitu tulus itu tersembunyi banyak luka dibaliknya. Mata indah yang selalu Salmira lihat ternyata ada air mata yang berusaha ia bendung. Ia menderita skizofrenia.
Salmira ingin sekali menemani Sul, namun bagaimana dengan Sanjaya, ia juga tidak ingin nenyakiti hatinya. Salmira benar-benar bingung bahkan perasaannyapun tidak ia ketahui. Entah hati siapa yang harus Salmira korbankan? Sul atau Sanjaya? Atau mungkin ia memilih jalan lain? Mengorbankan dua-duanya mungkin?