Blurb
Sebagai anak sulung, Tuhan sengaja menciptakan Rania untuk kuat dan mandiri. Sekalipun ia harus dihadapkan pada rasa kecewa, sedih, dan terluka, ia hanya meminta satu hal pada Tuhan, Tuhan selalu memberinya perut yang kenyang dan panjang umur. Selebihnya ia tak meminta apapun.
Sebagai satu-satunya yang bekerja di rumahnya, Rania selalu di tuntut selalu memiliki uang. Termasuk ketika rentenir, penagih hutang bapak tirinya, berada di rumahnya. Rania tak bisa menolak. Jika ia menolak kalimat sakti 'kamu putri sulungku' keluar dari bibir ibunya. Seolah kata 'SULUNG' adalah ancaman sekaligus kutukan untuknya.