Sulung

Ayeshalole
Chapter #10

10.

Hari itu hari Sabtu, waktunya libur dari segala jadwal kegiatan. Waktunya bersantai melepas penat sejenak, meskipun ada banyak hal yang mesti dikerjakan. Setidaknya tidak selelah hari kerja mereka.

"Darah muda, darahnya para remaja." Yoga bernyanyi dengan mikrofon di genggamannya dan membuat teman-teman yang sedang membungkus alat tulis untuk anak-anak sedikit terhibur. Yoga memang terkenal anak yang ramai dan suka menghibur, jadi wajar apabila ia selalu dijadikan pusat perhatian oleh teman-temannya.

"Tarik Sis!" sahut Adit.

"Semongko!"

"Yang selalu merasa... Begimane yak, liriknya? Lupa gue."

Orang-orang yang mendengarnya tertawa.

"Haha, sok-sokan sih lo!"

"Eh, Ga, main tebak-tebakan aja. Kan lo jago tuh."

"Nah iya Ga, biar mata gue melek."

"Emang dari tadi mata lo merem? Serem amat."

"Yeu!"

"Udah ye, ribut mulu kapan mulai nih." Lerai Adit.

"Nih gue kasih soal aja yak. Makan, tikus, kucing, tai. Coba dah, lo susun kata-kata itu jadi kalimat." Ucap Yoga dan membuat teman-temannya saling berebutan menjawab.

"Tikus makan tai kucing!"

"Yeu, lo pikir tikus doyan makan tai kucing!"

"Yaudah kalau gitu kucing makan tai tikus!"

"Salah!"

"Terus apaa?"

"Kucing makan tikus." Jawab Yoga yang membuat teman-temannya mengerutkan dahi.

"Lah, taiknye mane?"

"Yang bener kucing makan tikus." Jawab Yoga kekeuh.

"Iye, taiknya kemane woi!!"

"Tainya mana?!"

"Apaansi lo semua, timbang tai doang diributin! Hahaha!"

"Setan lo ya!"

"Kampret!"

"Bujug dah, nyesel gue ladenin."

"Hahaha, makan tuh tai!"

Di ruang tengah, menggelegar suara tawa yang saling bergemuruh menyampaikan rasa kebahagiaan. Meskipun hanya lelucon sederhana, tetapi cukup menghangatkan hati yang dilanda luka. Itulah hal positif dari rasa kebersamaan yang terjalin erat. Terkadang, kita tak butuh banyak orang untuk diajak berjalan beriringan, tetapi hanya beberapa orang cukup untuk segalanya.

"Nih, gue mau nanya nih." Kini, gantian Adit yang angkat bicara.

"Apa yok. Kalau nyebelin lagi, gue lempar pakai tempat pensil."

"Awas ye kalau nyebelin kek Yoga."

"Jawabnya yang cepet yak tapi." Pinta Adit.

"Iye dah."

"Buru oi."

"Ninja Turtle itu kodok apa katak?"

"Kodok!"

Lihat selengkapnya