Ted berteriak dan terus berteriak, namun tidak ada yang merespon. Tentu saja, Josep dkk saja tidak dapat menemukan persembunyian ted di hutan, apalagi di dalam sumur. Kini fajar benar-benar tenggelam, pandangan Ted seluruhnya diselimuti kegelapan. Ia mulai ketakutan, sambil terus menggaruk kakinya yang gatal.
Ted kemudian melihat sekeliling dan mendapati sebuah cahaya di salah satu sisi sumur. Ah! Terowongan! Ada sebuah terowongan disini! Ted mengeryit heran, padahal tadi ia tidak melihat ada cahaya terang dan sebuah terowongan, bagaimana bisa tiba-tiba muncul?
Karena tidak ada pilihan lain, Ted lalu menelusuri terowongan. Terowongan ini kecil, namun cukup besar untuk Ted lalui. Jarak atapnya dengan kepala Ted hanya beberapa jengkal saja. Ted berjalan sambil meraba-raba dinding terowongan yang berlumut, pandangannya terus terpaku pada cahaya putih di ujung sana sebagai satu-satunya penerangannya di kegelapan ini. Saat itu, terdengar suara bisikan-bisikan yang tidak jelas asalnya, namun ted tidak menggubris, ia tidak memahami suara-suara itu. Ted hanya terus berjalan menuju cahaya di ujung terowongan.