Fragmen Luka
Namaku Axel, sejujurnya aku tak terlalu percaya pada cinta, maksudku tidak sepenuhnya. Aku hanya menyukai musik, dancing, mengagungkan loyalitas dan percaya. Ayahku pernah menanyaiku satu hal, jika di antara tiga pilihan terbentang pada Kepercayaan, Harapan, dan Cinta, apa yang akan kupilih? Banyak orang mungkin akan menjatuhkan pilihan terbanyaknya pada cinta. Tapi, itu tak sepenuhnya berlaku kepadaku karena aku tak mengerti cinta, aku hanya menjunjung tinggi kepercayaan, bagiku seorang sahabat yang loyal dan memercayaiku adalah hal terpenting dalam hidupku. Sengaja kufrasakan kalimat ini menjadi seperti ini, karena kini duniaku serasa terbalik, posisiku serasa terjungkir seutuhnya, nyaris TAMAT.