"Kita ke rumah sakit aja ya, Nin!” usul Citra.
Setibanya di apartemen, kondisi badanku masih lemah dan mukaku pun masih pucat. Tak heran bila Citra mengajakku untuk pergi ke rumah sakit. Namun aku , aku bilang aku baik-baik saja. Aku hanya tak ingin mereka tau penyakitku yang sebenarnya jika mereka membawaku ke dokter.
“Tapi kalau Bunda lo tau, dia juga bakal ngelakuin hal yang sama dengan kondisi lo yang sekarang,” kata Friska.
“Bener kata Friska, Nin. Kita ke dokter aja, ya!”
“Guys aku baik-baik aja, cuma demam biasa. Istirahat sebentar aja pasti sembuh ko. Ohh iya. Tolong jangan kasih tau ka Hans atau Bunda aku ya. Dan kalau gak keberatan, aku stay di sini aja ya. Aku janji ko gak akan nyusahin kalian.”
“Lo ngomong apaan sih. Udah mendingan sekarang lo istirahat! Muka lo pucet banget.”