SUPAI

halbert caniago
Chapter #3

Tanah Batavia

Sepekan pun berlalu di lautan Hindia, perjalanan laut yang bergitu melelahkan akhirnya berakhir di sebuah pelabuhan yang terletak di dekat Selat Sunda. Sebuah negeri telah menunggu, ratusan misi akan menyusul kembali.

Terompet kapal bergema, pertanda daratan yang dituju sudah semakin dekat. Tomegoro dan beberapa pasukan yan sudah menerima tugasnya masing-masing bersiap di dek kapal untuk melancarkan misinya.

Penumpang yang baru sampai itu satu persatu bersiap untuk turun. Tomegoro telah mempersiapkan bawaannya. Sebuah tas yang berisi pakaian dan beberapa buku tentang intelijen serta kertas yang bertuliskan misi yang akan ia selesaikan di tanah kekuasaan Belanda.

Di pelabuhan, seorang lelaki berpakaian rapi ala Eropa berdiri dengan mengangkat selembar berktas bertuliskan nama Tomegoro Yosizumi. Lelaki itu adalah Sanyo Tashio yang akan membantu Tomegoro dalam melancarkan tugasnya sebagai spionase.

Perlahan, Tmegoro mendekati lelaki itu dengan sejuta pertanyaan di dalam kepalanya. Siapa lelaki yang memegang selembar kertas bertuliskan namanya itu.

“Tomegoro Yoshizumi” sapa lelaki.

“ya” jawabnya singkat.

“Dari Hiroshima?” tanyanya lagi.

“Ya” jawab Tomegoro lagi.

“Kau ikut dengan ku” kata lelaki itu.

Wajah khas jepang lelaki itu tidak membuat Tomegoro curiga. Ia hanya berpikir bahwa orang tersebut yang akan membantunya dalam melaksanakan tugasnya itu. perlahan ia mengikuti langkah lelaki itu hingga sampai di depan Pelabuhan.

“Kita akan pergi ke mana?” Tanya Tomegoro.

“Ikut saja” jawabnya ketus.

Lihat selengkapnya