Hari ini terasa berbeda bagi Salva gadis muda itu tersenyum ketika melihat Viyan masuk kedalam kelas. Viyan melihat Salva sambil tersenyum laki-laki itu terus melangkah menuju kursinya. Mereka belum memberitahukan perihal hubungan mereka sekarang pada yang lainnya. Bel masuk telah berdering hari ini pelajaran pertama adalah bahasa Inggris.
"Lo kenapa senyum-senyum?" Kata Sausan melihat Salva seperti mendapat durian runtuh.
"Mm... enggak. Enggak ada apa-apa."
Guru bahasa Inggris masuk dan langsung duduk di kursi guru. Selesai berdoa pelajaranpun di mulai. Biasanya mereka harus melewati dua jam mata pelajaran terlebih dahulu sebelum istirahat.
Sekarang jam sepuluh lewat lima belas Galvin, Sausan, Rayhan dan Masta sudah ada di kantin. Di atas meja terdapat gelas-gelas yang isinya sudah hampir setengah habis. Galvin mengangkat tinggi-tinggi kepalanya mencari satu sosok yang di kenalnya.
"Dia gak ada di sini," kata Rayhan.
"Apa?" Galvin membuka lebar matanya.
"Lo nyari Salva kan. Dia gak ada di sini. Tadi gue liat dia ke perpus sama Viyan," ucap Rayhan.
Galvin menaruh kedua tangannya di atas meja. "Ngapain sih mereka berdua-duaan terus. Mereka kan bukan anak kembar."
"Mana gue tau. Tanya aja sama orangnya."
Sausan melihat wajah Galvin. "Mungkin mereka lagi pendekatan?"
"Pendekatan? Pendekatan buat apa?"
Sausan menjilat lidahnya, ia berdeham sebentar lalu kembali bicara. "Ya lo tau sendiri lah akhirnya bakalan kaya gimana. Mungkin mereka berdua saling cocok dan nyaman. Terus mereka berdua..."
"Jadian maksudnya," ucap Masta memotong perkataan Sausan.
Galvin memberengut mendengar kata itu. Sementara Rayhan mengerenyitkan dahinya ia seperti menangkap maksud yang terselubung dari perkataan Sausan barusan.
Galvin berdeham lalu berdiri. "Gue mau ke toilet."
Di perpustakaan Salva dan Viyan sedang duduk di lantai. Mereka duduk bersebelahan dan menyandar pada rak buku. Mereka sedang membaca buku yang sama, sesekali kedua orang itu tertawa sepertinya mereka membaca buku cerita humor.
"Oh iya kita mau kasih tau yang lainnya kapan?" Kata Salva.
"Mm... terserah kamu aja."
"Ok hari ini aja."
*****