Supermoon

Adel Romanza
Chapter #23

Kebenaran

“Kebenaran jika tidak kita cari sendiri melalui ilmu pengetahuan, maka ia hanyalah sebuah respon dari pengalaman-pengalaman terbatas kita atau orang lain terdahulu yang terekam dalam memori otak. Tidak bersifat mutlak. Mengetahui kebenaran dan mewujudkannya adalah jalan menuju kebahagiaan sejati.”

“Bagaimana cara mengetahui kebenaran itu Ayah?”

“Pertama dengan mengenal dulu diri kita sendiri. Kita ini terdiri atas 2 unsur, jiwa dan raga. Jiwa menuntut diisi ilmu pengetahuan untuk memenuhi dahaganya, sementara raga menuntut pemenuhan nafsu.”

“Dan nafsu adalah sumber penderitaan, begitu kan Ayah?”

“Benar anakku, Seberapa keraspun kita mencari tau tentang kebenaran dia akan tetap ditemani nafsu, sehingga tetap tidak akan tercapai kebahagiaan sejati.”

“Lalu ayah, bagaimana caranya kita memperoleh kebahagian sejati itu?”

“Nanti nak, kelak, ketika jiwa sudah berpisah dengan raga. Ketika itu, tidak ada lagi keinginan buruk. Jika kebaikan mendominasi selama hidup, maka ganjarannya adalah kebahagiaan mutlak atau kebahagiaan sejati, surga!”

Aku mengenang dialog ku dengan ayah sembari menyirami nisannya dengan air mawar, sementara ibu terbaring di rumah sakit, tak sadarkan diri. Jiwa dan raga ayah sudah berpisah, ia pergi dengan tenang. Mengingat kata itu sementara ini tidak membuat hatiku menjadi lebih baik sedikitpun. Aku tetap merindukan ayah, aku tetap menginginkan ia kembali, aku masih sangat menyayanginya, masih sangat mencintainya.

Aku tidak pernah merasa kehilangan seperti ini sebelumnya, rasanya sungguh diluar nalar kemampuan menampung lara. Kehilangan seperti meninggalkan lubang dihati, dilubang yang terselip jarum kecil sehingga pedih setiap bergerak sedikitpun. Tiada hal yang kuinginkan saat ini selain ayahku kembali. Aku mohon Tuhan, kembalikan ia walau hanya sedetik. Aku ingin memegang tangannya sekali lagi. aku ingin memeluknya sekali lagi.


Harus tidak ada yang hilang dari rasa yang berTuhan....Dialah Sang Maha Segalanya...

Sesampai ajianku bersabit menusukku perih...

Lihat selengkapnya