Superpower - Your Life Is The Price

Alexander Blue
Chapter #31

Mind Reading - Bagian 10

"Hei lihat ini? Tumbler Bumblebest gw keren kan?"

"Oh, gak donk kak. Tumbler Optima Second gw lebih keren donk!"

Silas dan salah satu anak magang yang terkenal berisik di tim, Asep , cenderung saling membanggakan tumbler yang berhasil mereka beli dengan harga promo. Selesai menonton premier film Transforming 5 di bioskop CDE mal Central Park, Mike dan beberapa orang anggota timnya yang ikut di acara 'team bonding' ini sedang asyik mendiskusikan betapa seru cerita dan efek-efek ledakan yang mereka saksikan di film tersebut sambil makan malam di area food court.

"Ehh, tapi yah kak, jelas-jelas tadi di film berkat Optima Second, para Otobot jadi punya chance buat ngehajar itu si leadernya Deception. Siapa lah itu namanya. Jadi, tentu sajaaa tumbler Optima Second paling keren," ucap Asep dengan nada bicara yang didramatisir.

Mahasiswa semester akhir jurusan teknologi informasi di Universitas Taruna Bangsa tersebut memang senang berbicara dengan nada suara yang ditinggikan jika sedang berargumen. Pria yang hampir sama tambunnya dengan Silas tapi lebih tinggi darinya itu meninggikan posisi kepalanya sambil memasang wajah bangga.

"Heh, anak magang bau kencur! Namanya Gigatron. Ingat ya. Bumblebest is the best. Awas ntar gw minta Mike ngasih score jelek buat evaluasi magang lu," balas Silas .

"Duh kak, tolong ini saya anak magang dizalimi sama senior," ujar Asep dengan ekspresi meminta tolong yang dilebih-lebihkan kepada Mike .

Perdebatan sengit keduanya memancing gelak tawa Mike dan timnya.

Kondisi food court di lantai tiga mall Central Park cenderung masih ramai meskipun jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam lewat tiga puluh menit. Mike dan sebagian besar anggota timnya sedang menikmati makanan yang sudah mereka pesan, namun Karen tidak menyantap makanan apapun.

" Karen , lu gak pesan makanan apapun?" tanya Mike sambil menyantap menu makanan nasi ayam hainan.

"Gak sih bos- eh, Mike . Gw lagi agak hemat dulu untuk tambahan biaya modal merit nanti," jawab Karen yang hanya minum air mineral dari botol minum yang dibawanya.

"Lho? Sori, lu sama calon laki lu masih belum ngumpulin semua modalnya pas kalian udah tunangan tahun lalu itu?"

"Sebenarnya kalau untuk kondangan biasa sih, tabungan gw sama laki gw cukup aja. Cuman, calon mertua gw pengen resepsinya di hotel bintang lima. Padahal kondisi keuangan laki gw dan keluarganya tuh biasa aja."

"Mertua lu atau mama lu gak bantu modalin?"

Lihat selengkapnya