Mike hampir tidak percaya dengan kondisi yang sedang ia alami sekarang.
Di hadapannya kini duduk Anggi , wanita yang selama ini ia pendam rasa suka terhadapnya. Selama ini, ia belum pernah duduk santai dan berbicara dengan pujaan hatinya tersebut selain karena meeting dan diskusi pekerjaan.
"Jadi, lu lagi sibuk apa sekarang?" tanya Anggi sambil menyeruput ringan segelas kopi seduh.
"Oh, gw sih cuman sibuk bersantai aja sekarang di sini. Lagi pengen ngadem dulu habis ngecekin report hasil analisis user, dan-"
Anggi tertawa kecil saat mendengar jawaban yang dilontarkan Mike .
"Err, kok ketawa? Ada yang lucu di muka gw?" tanya Mike yang sedikit panik. Apalagi, ini pertama kalinya ia melihat Anggi tertawa. Entah sudah berapa bulan ini, sang pujaan hati jarang sekali terlihat sedang tertawa ataupun tersenyum.
"Oh, sori. Sebenarnya yang gw maksud, lu lagi sibuk sama aktivitas apa di luar kantor. Sori kalau kurang jelas, ini mungkin salah satu weakness gw kalau ngomong."
"Ah, itu toh maksudnya. Santai aja, haha."
Di dalam hatinya, Mike merasa gugup. Ia hampir tidak percaya Anggi membuka pembicaraan tentang sesuatu di luar pekerjaan. Informasi yang diberikan oleh Tommy ternyata memang benar.
"Hm, kalau di luar kantor sih, gw kadang suka main game online di PS4. Selain itu, gw juga nyoba bikin tutorial copywriting online."
"Bikin tutorial? Lu bikin semacam video tutorial di YuTub gitu?"
"Oh, gak di YuTub sih. Jadi kan sekarang juga lagi lumayan booming tuh platform untuk learning online yang kayak RuangBelajar. Nah gw upload di sana. Dapat duit juga dari orang yang beli akses ke tutorial gw."
Anggi mengangguk sambil memangku dagunya dengan tangan kiri. Ia sepertinya terlihat cukup tertarik dengan kegiatan Mike .
"Eh ya, lu aslinya dari Bandung kan yah? Orang tua lu sering datang?"
"Jarang sih, paling dua atau tiga bulan sekali doank. Mereka gak gitu suka sama gerahnya Jakarta. Haha."
"Iya sih, memang kalau lagi kemarau panas banget ya. Belum lagi polusi udaranya, bikin muka gampang kotor."
Mike memperhatikan wajah pujaan hatinya baik-baik. Nyaris tidak ada butiran debu yang menempel di wajahnya. Mungkin Anggi mencuci mukanya lebih dari dua kali sehari karena ia tidak senang bila ada kotoran di wajahnya.