Hari Senin berikutnya, karyawan di ruangan divisi Product tampak heboh merayakan sesuatu.
"Bos, si Karen beli donat JeKi empat boks nih buat dimakan rame-rame. Yuk ambil," ajak Silas kepada Mike yang sedang melamun di kubikelnya. Meskipun membuka dokumen pekerjaan, ia tampak tidak berkonsentrasi.
"Ohh... Boleh tolong ambilin aja gak? Lagi nanggung soalnya. Gw udah ngucapin met ultah ke dia tadi pagi," pinta Mike sambil memasang senyum yang sedikit dipaksakan.
Silas sepertinya menyadari jika suasana hati Mike sedang kurang baik, sehingga ia tidak bertanya lebih lanjut. Biasanya, Silas tidak akan ragu menyeretnya untuk mengambil makanan agar ia tidak malu jika sendirian mengambilnya.
"Siap lah buat bosku. Pasti yang almond kan, kayak biasa?"
"Haha iya. Nitip ya. Jangan digigit lho."
Silas memberi isyarat 'oke' dan pergi mengambilkan donat dengan rasa favorit Mike .
Hari ini, Karen merayakan ulang tahunnya yang ketigapuluhsatu. Sebagian karyawan divisi Product di ruangan menyerbu boks donat yang ditaruh di salah satu kubikel kosong sambil mengucapkan selamat kepadanya. Di divisi ini, ada tradisi membagikan kue, jajanan, atau makanan ringan saat ada karyawan yang berulang tahun.
Mike berusaha memasang muka tegar di hadapan anggota timnya. Sejak Big Bear memberikan pilihan sulit kepadanya Jumat lalu, kepalanya dipenuhi berbagai kemungkinan keputusan yang harus ia ambil.
'Gila. Gila. Gila. Gw butuh cerita ini ke seseorang, tapi gw harus cerita ke siapa coba."
Batinnya bergejolak. Ia merasa ini hanyalah hal yang hanya bisa didiskusikan dengan orang dekat di kantornya. Berbicara dengan anggota timnya tentu membuat diskusi ini akan menjadi bias.
Ia sebenarnya ingin mencoba menjadikan hal ini sebagai bahan pembicaraan dengan Anggi , namun ia tidak masuk hari ini karena sakit. Sepertinya ia buru-buru pulang saat Jumat lalu karena tidak enak badan. meski Mike merasa ada alasan lain yang menyebabkannya pulang cepat saat itu.
Selain mereka, Mike tidak sedekat itu dengan orang dari divisi lain, kecuali Tommy . Namun, ia mendadak teringat akan perkataan Anggi tempo hari.
"Hati-hati bekerja di sini... Lu gak tahu siapa yang bisa dipercaya di sini."
Setahunya, Tommy berbohong mengenai sumber informasi hubungan Big Bear dan Pak Gavin . Ia tidak mendapatkannya dari Anggi , karena sang pujaan hati juga baru mengetahui informasi tersebut. Mengapa Tommy membohonginya? Jika ia berbohong, apakah ia sebenarnya juga bohong tentang pertemuannya dengan Anggi di mal Central Park beberapa waktu lalu?