Superpower - Your Life Is The Price

Alexander Blue
Chapter #40

Mind Reading - Bagian 19

Tanggal 30 Juni, Rabu malam, merupakan salah satu malam bersejarah bagi Diamond.

Menjelang perayaan ulang tahun perusahaan kelima, Diamond selalu mengadakan acara Gala Dinner yang mengundang berbagai rekan bisnis dan jurnalis untuk memperkenalkan produk baru, fitur baru, ataupun rencana perusahaan setahun ke depan. Selain itu, perusahaan ini juga gemar mengadakan doorprize berhadiah menarik bagi para tamu undangan acara tersebut.

Acara ini membuat jalanan di sekitar Gedung Menara Artha Rahaja tampak dipadati oleh kendaraan para tamu undangan. Untungnya, Satria sebagai salah satu perwakilan jurnalis DailyTechno sudah belajar dari pengalaman tahun lalunya terjebak macet panjang, dan memilih datang dengan ojek daring.

Setelah membenahi lengan kemeja panjang dan sepatu pantofelnya, ia berjalan masuk ke dalam gedung dan menukar identitas diri di resepsionis. Kemudian, ia pergi menuju ke lantai tiga menggunakan lift bersama beberapa orang pengunjung lain, tempat Gala Dinner berlangsung.

Begitu lift terbuka, terdapat lorong besar dengan meja pendaftaran tamu dan pintu menuju ruang auditorium. Selesai mendaftarkan diri, Satria masuk ke dalam ruangan tersebut. Ia melihat ruangan auditorium terluas di gedung tersebut kini telah disulap menjadi ruangan berdekorasi megah bernuansa merah dan hijau, sesuai dengan warna logo perusahaan.

Berbagai meja bundar besar disusun menyebar di seluruh ruangan. Bagian depan dikhususkan untuk rekan bisnis dan direksi, tengah untuk jurnalis, dan belakang untuk karyawan lain yang hadir. Panggung di depan diisi dengan penampilan band lokal. Berbagai hidangan ringan disediakan di setiap meja, namun pengunjung juga dapat mengambil santapan ringan atau minuman di stall yang terletak di bagian belakang ruangan.

Sambil mencari meja yang kosong, Satria mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Hei, lu udah di mana? Acaranya bentar lagi dimulai?" tanya Satria kepada seseorang melalui panggilan aplikasi WhatsUp.

"Iyah Pak, sepuluh menit sampe nih. Jumat malam gini macet banget soalnya," jawab Ellie yang menjadi lawan bicaranya.

"Ya, kan gw udah bilang kalau pasti bakal macet. Lu gak datang pake motor lu?"

"Euh, gw pake rok panjang soalnya Pak. Jadi ini gw pake DiaDrive buat sewa mobil dari sejam yang lalu, lho."

Satria menghela nafas pendek. Ia yakin kalau Ellie sengaja ingin tampil sedikit menawan untuk mengambil beberapa swafoto di acara ini untuk diunggah ke Instangram.

"Ya sudah, kalau gitu hati-hati di jalan. Gw secure tempat duduk dulu," ucap Satria sambil menyudahi panggilan.

Ia memilih salah satu meja bundar yang mayoritas tempat duduknya cenderung masih kosong dan menaruh tas yang dibawanya ke kursi di sebelah kanannya. Saat baru duduk, bahunya tiba-tiba ditepuk oleh seseorang.

"Hei Satria , gimana kabar?" tanya Mike sambil tersenyum lebar.

"Hoo, Mike . Kabar cukup baik," jawab Satria sambil mempersilahkan Mike yang mengenakan kemeja biru lengan panjang duduk di kursi sebelah kirinya.

Lihat selengkapnya