"Hoahmm...," Ellie mengantuk sambil berusaha menutup mulutnya yang terbuka lebar.
"Hei, konsentrasi donk. Kita di sini tuh bukan cuman nonton acara Gala Dinner doank," tegur ringan Satria kepada bawahannya tersebut.
Ruangan ballroom tempat acara Gala Dinner berlangsung tampak hening, hanya terdengar suara Pak Gavin yang sedang menjelaskan strategi perkembangan bisnis Diamond untuk satu tahun ke depan. Beberapa orang tamu tampak tidak berkonsentrasi dan mengobrol dengan rekannya atau bermain ponsel.
"Iyah, maaf Pak. Kemarin gw ikutan maraton drakor sama kedua adik gw sampai subuh. Kim Soo Hyun ternyata ganteng banget astagaa..., " Ellie menyengir sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangan.
"Duh, kalau mau nonton maraton sampe subuh tuh mustinya nanti malam atau besok pas lagi gak kerja-"
"HOHOHO!!"
Suara tawa keras seorang pria tiba-tiba menggema dari sound system dan membuat banyak tamu terkesiap, terutama yang tidak begitu memperhatikan jalannya acara.
Satria , Ellie , dan para tamu yang sedang fokus menyaksikan layar presentasi rencana satu tahun Diamond mendadak kaget karena layar tersebut malah menampilkan video mesum direktur Product, Pak Malik , dengan seorang wanita. Beberapa pengunjung mengenali wanita tersebut sebagai Bu Melinda , direktur Product sebelumnya.
Video tersebut menampilkan Bu Melinda yang terbaring di atas ranjang dalam kondisi mabuk dan tidak berdaya. Pak Malik melakukan beberapa tindakan tidak senonoh tanpa perlawanan Bu Melinda . Pria tambun tersebut tampak menikmati aktivitas yang dilakukannya direkam oleh kamera dari ponselnya.
Para tamu dan karyawan tampak heboh melihat video tersebut diputar. Sebagian orang berusaha mengabadikan momen tersebut dengan memotret atau merekam situasi yang terjadi. Sementara itu, Bu Samantha yang merupakan CEO Diamond tampak marah dan berlari ke arah meja panitia IT.
"Hah... Ini gitu yang tadi dibilang hal menarik oleh si Mike ?" gumam Satria pada dirinya sendiri.
"Eh? Lu udah tahu Pak, kalau bakal ada kejadian ini?" tanya Ellie yang mendengar gumaman Satria tersebut.
"Tadi temen gw yang kerja di sini bilang ada hal menarik sih yang bakal terjadi, cuman-"
"UOOOHH!!"
Beberapa orang tamu berteriak ketika layar presentasi berubah menampilkan tangkapan percakapan tertulis aplikasi WhatsUp antara Pak Malik dengan seorang wanita.
Isi percakapan tersebut mengindikasikan ancaman untuk menuruti kemauannya menjadi mata-mata. Terdapat tampilan gambar foto tidak senonoh wanita tersebut, namun mukanya disensor.
Layar presentasi menampilkan beberapa tangkapan percakapan secara berulang, sehingga siapapun yang menontonnya bisa mengambil kesimpulan bahwa Pak Malik adalah orang yang juga terlibat dalam pengambilan foto tidak senonoh tersebut.
"Waw!? Ini lebih menarik daripada drakor yang gw tonton kemarin Pak. Insting jurnalis gw bilang, ini bakal jadi artikel yang bagus dengan judul '5 Kejadian Heboh di Acara Gala Dinner Diamond yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan'. Bagus gak Pak?"
Mulut Satria sedikit menganga melihat kejadian di hadapannya sekaligus mendengar ucapan bawahannya tersebut. Namun, ia segera menyadarkan dirinya dan mengeluarkan ponsel.
"Ya... Udah cepat rekam dulu saja seluruh situasi ini." perintah Satria sambil menggunakan ponsel miliknya untuk merekam layar presentasi.