Superpower - Your Life Is The Price

Alexander Blue
Chapter #55

Levitation - Bagian 08

"Untunggg aja, kita belum telat ambil tempat. Penuh banget ya sore-sore gini," tukas Friska yang baru saja membawa nampan berisi tiga mangkok mie kuah.

Pada sore hari seperti sekarang ini, food court Rumah Sakit Masilo hampir pasti dipadati oleh pengunjung. Pasien yang sulit mondar-mandir seperti Sherly umumnya akan memilih untuk makan di kamarnya, namun ia ingin mengganti suasana dengan makan langsung di food court.

"Iyah nih. Makasih ya udah ngebeliin juga buat koko aku," ucap Sherly sambil membantu menaruh mangkok mie di atas meja.

"Hihihi. Iya donk, buat balas budi ke koko kamu yang udah bawain makanan tadi siang," jawab Friska sambil mengatur posisi duduknya si samping Sherly , "Betewe, si koko masih lamakah?"

"Gak tahu juga sih. Tadi terakhir dia masih ngobrol serius sama Suster Miriam . Ya udah, tungguin aja sambil makan yuk."

"Hmm... Apa jangan-jangan, Suster Miriam lagi berusaha ngegoda koko kamu ya?" Friska tertawa kecil.

"Hush. Suster Miriam udah merit tahu. Lagian umur mereka beda jauh kali."

Kedua sahabat tersebut kemudian mulai makan sambil mengobrol seputar media hiburan, berita artis, komentar terhadap film BL yang terakhir ditonton Friska , dan pengaturan kelas di tahun ajaran yang baru mulai minggu depan.

"Emm... Permisi."

Seorang pemuda tinggi berkulit putih dan berpipi tembem menyela pembicaraan mereka berdua. Ia membawa nampan berisi chicken hotplate dan sebotol minuman bersoda.

"Maaf, saya boleh ikut numpang duduk sebentar di sini? Meja lain penuh soalnya," tanya si pemuda tembem.

"Oh, nanti sebenarnya akan ada ko-"

"Iyah boleh, boleh. Satu kursi ini kosong kok," jawab Friska sambil menunjuk kursi di hadapannya dengan semangat.

"Emm, makasih kalau begitu saya duduk ya. Saya makannya cepat kok. Sori mengganggu," ucap si pemuda dengan ramah sambil duduk di hadapan Friska .

"Psstt," bisik Sherly kepada sahabatnya, "Ntar kalau koko aku datang, jadi canggung gak tuh. Dia duduk di samping orang yang gak dikenal."

"Gak apa-apa... Biarin aja. Aku pengen liat reaksi si koko kalau duduk di samping cowok ini gimana."

Lihat selengkapnya