Delapan bulan yang lalu...
"Okeh, anak-anak. Hari ini kita udah selesai. Karena masih ada waktu, kalian bisa olahraga bebas ya. Jangan main di luar lapangan yah," ucap Pak Mario sambil menyudahi sesi pelajaran olahraganya.
Para murid tampak berpencar untuk bermain olahraga favorit mereka, meski ada juga yang memilih duduk-duduk di kursi untuk bermain ponsel atau sekedar mengobrol.
Sherly berjalan menghampiri Pak Mario yang sedang duduk memeriksa sesuatu - entah laporan absensi atau administrasi apapun - dan berinisiatif untuk duduk di sampingnya.
"Misi, Pak. Mau ikutan main gak sama anak-anak putri? Kita mau main volleyball pak," ajaknya dengan ekspresi semangat.
"Oh, gak apa-apa. Kalian main saja dulu. Ini Bapak lagi ngurus administrasi ekskul dulu."
"Ekskul? Ekskul apa Pak?" tanya Sherly dengan agak antusias.
"Ini, Bapak lagi mau ngurusin struktur kepengurusan ekskul pecinta alam sekalian nge-list kebutuhan-kebutuhan awal. Kebetulan, di sini belum ada ekskul ini."
"Wah, oke banget tuh Pak. Pas banget di sekolah ini memang belum ada."
"Haha, iya. Di sekolah Bapak sebelum ini, Bapak juga yang mencetuskan ekskul pecinta alam. Remaja seperti kalian juga perlu untuk menambah wawasan alam langsung, sekaligus jiwa petualangan."
"Duh, aku gak sabar Pak ekskulnya kebentuk. Mulai kapan nih Pak?" tanya Sherly dengan mata berbinar-binar.
"Hmm... Mungkin minggu depan sudah bisa mulai untuk pendaftaran anggotanya."
Pak Mario tampak tersenyum lebar, sementara Sherly terlihat semakin kegirangan. Melihat ekspresi tersebut, Pak Mario diam sebentar memperhatikannya sambil memangku dagu.
"Kamu... kelihatannya antusias ya. Mau bantu Bapak jadi salah satu pengurus inti?"
"Wah! Mau banget pak! Saya dari dulu paling senang kalau pergi-pergi ke alam."
Pak Mario menanyakan beberapa pengalaman Sherly terkait penjelajahan alam, seolah mewawancarainya untuk posisi anggota pengurus ekskul pecinta alam.
"Hmm... oke. Nanti Bapak masukkin nama kamu ke anggota pengurus awal ya. Ntar bantu Bapak buat rekrut banyak anggota. Oke?"
"Oke banget Pak!"
Pak Mario meminta profil singkat Sherly untuk keperluan administrasi. Dalam hatinya, Sherly sangat senang bisa menjadi anggota inti ekskul yang pasti akan sangat disukainya, apalagi pembinanya adalah guru yang tampan dan ramah seperti Pak Mario .