Superpower - Your Life Is The Price

Alexander Blue
Chapter #72

Time Freeze - Bagian 04

Beranjak keluar dari kamarnya, Peter sempat menengok ke pintu kamar sebelahnya. Kamar tersebut merupakan bekas kamar tidur kakak perempuannya yang kini tidak ditempati oleh siapapun.

Rumah yang ia tempati kini merupakan rumah pemberian dari nenek di pihak ibunya. Rumah yang terletak di kawasan elit Jakarta Selatan ini terdiri dari tiga lantai, di mana setiap lantainya memiliki fungsi khusus.

Lantai pertama merupakan lantai 'orang umum'. Tamu yang datang dipersilahkan untuk mondar-mandir di seluruh wilayah lantai pertama. Beberapa ruangan yang ada di sini antara lain ruang rekreasi umum, ruang makan besar, ruang museum koleksi tas dan heels bermerk milik ibunya, ruang museum koleksi sneakers milik ayahnya, ruang perpustakaan, dan ruang tidur tamu.

Lantai kedua merupakan lantai 'pekerja'. Kamar para pelayan dan pekerja di rumah berada di lantai ini, termasuk ruang makan dan rekreasi khusus untuk mereka. Salah satu bagian di lantai ini juga didedikasikan untuk ruangan bekerja ayahnya jika ia sedang ingin bekerja di rumah.

Lantai ketiga merupakan lantai khusus untuk anggota keluarga. Kamar tidur dan ruang makan keluarga berada di sini. Terdapat satu kamar yang paling luas untuk ditempati ayah dan ibunya. Meskipun punya kamar tidur bersama, mereka juga memiliki kamar masing-masing yang bisa digunakan jika mereka sedang tidak ingin tidur bersama. Menurut gosip para pelayan, kamar masing-masing tersebut lebih sering digunakan dibandingkan kamar tidur bersama.

'Hmm... wangi telur dadarnya masih terasa.'

Air liur Peter nyaris mengalir saat memasuki ruang makan. Ia segera menghampiri meja makan dan duduk sambil memandangi hidangan di hadapannya.

Ruang makan keluarga di rumah Peter tidak terlalu luas, namun didesain dengan cukup mewah. Berbagai perabotan dibuat dari gelas yang mengkilap karena selalu disikat setiap hari oleh para pelayan. Selain perabotan, ruang makan juga memiliki jendela ke arah kebun, sound system dan televisi yang digantung di langit-langit. Bila Peter hanya makan sendirian seperti sekarang, ia selalu meminta untuk diputar musik klasik dengan volum suara rendah.

"Tuan Muda, mau jus stoberi atau yang jeruk?" tanya Gerard kepada Peter yang sedang menikmati roti panggang dengan telur dadar.

Lihat selengkapnya