Superpower - Your Life Is The Price

Alexander Blue
Chapter #76

Time Freeze - Bagian 08

Oke, Sabtu ini kita ketemu di Restoran Bubuy Bulan di mal Central Park yah jam 12.30. Gw akan pakai kaos polo warna merah dan jeans hitam. Save email gw ya di crazymonsta@gemail.com untuk komunikasi lanjutan. See you :)

Di perjalanan menuju mal Central Park, Peter kembali membaca surat balasan terakhir dari CrazyMonsta, salah satu sahabat penanya yang ia kenal dari aplikasi Sobat Pena.

Sesuai diskusi mereka lewat aplikasi tersebut beberapa hari lalu, CrazyMonsta bersedia untuk berjumpa langsung dengannya. Untuk memberi kesan 'kejutan' karena keduanya tidak saling mengetahui wajah masing-masing, mereka sengaja tidak bertukar nomor telepon maupun kontak langsung lainnya, kecuali alamat email.

'Kira-kira orangnya kayak gimana yah. Kalau komunikasi di surat sih, kelihatannya orangnya lumayan cerewet... Oh ya, kita gak saling tanya soal ciri fisik juga. Moga-moga nanti gw gak salah nyapa orang...'

Pikiran Peter melayang kembali ke beberapa surat menarik yang ia terima dari sahabat penanya tersebut. Berdasarkan ceritanya, CrazyMonsta adalah seseorang yang bosan dengan kehidupannya.

Ia tipe yang sering memanfaatkan 'jatah absen' selama kuliah, yaitu tiga kali tidak masuk dari total empat belas kali pertemuan per semester. Ia juga senang berjalan-jalan mencoba hal baru dengan teman-temannya. Belakangan, ia juga mencoba menghasilkan uang dengan menjadi penulis artikel dan beberapa pekerjaan sampingan lain, namun ia memilih untuk tidak menceritakannya dengan detil.

Peter memutuskan untuk mengecek kembali beberapa surat balasan lama dari CrazyMonsta. Sesekali, ia tampak melamun juga membayangkan serunya kalau dia bisa bersahabat dekat dengan CrazyMonsta.

Kebetulan pada sore ini, ia juga akan bertemu dengan Ansel di mal Central Park. Mungkin, ia bisa mengenalkan CrazyMonsta padanya dan mereka bisa menjadi teman baik. Mungkin juga ia akan mendapatkan kesempatan memperbaiki hubungan dengan Edwin, lalu mereka berempat bisa menjadi kelompok sahabat baru?

'Hmm... Semoga saja semuanya berjalan dengan baik... Meski mungkin gak akan sama seperti waktu masih ada Reza...'

Sambil melamun, Peter melihat ke arah luar jendela mobilnya. Pada hari Sabtu seperti sekarang, jalan menuju ke mal Central Park memang cenderung macet. Untungnya, hari ini Gerard berinisiatif mengantar dirinya karena kepala pelayan tersebut akan sekalian menjemput ayahnya di Rumah Sakit Masilo. Jadi, dirinya bisa agak bersantai di dalam mobil.

Saat masih asyik melamun, Peter terhentak kaget karena musik yang berasal dari radio menyetel salah satu lagu yang mengeluarkan teriakan bernada keras.

"Tuan Muda, lagi melamun? Tumben bisa kaget dengar lagu," tanya Gerard sambil tetap menatap ke arah depan.

"Umm... Iya lagi sedikit melamun. Tapi, gak apa-apa kok. Makasih ya, Gerard."

"Ahaha. Baiklah, Tuan Muda. Terima kasih juga."

"Emm... Terima kasih kenapa, Gerard?" tanya Peter dengan tampang bingung.

Lihat selengkapnya