Superpower - Your Life Is The Price

Alexander Blue
Chapter #92

Time Freeze - Bagian 24

Lantai dua restoran Daebak Chingu lebih diperuntukkan bagi grup yang akan makan dalam jumlah besar atau keperluan bisnis, seperti meeting dan gathering. Selain itu, dapur dan ruang istirahat bagi para karyawan juga terletak di lantai ini untuk memaksimalkan kapasitas pengunjung di lantai pertama.

Seorang pria paruh baya dengan kepala botak di bagian atasnya tampak berjalan menyusuri lorong menuju ke ruangan istirahat karyawan. Salah seorang pelayan pria yang berdiri tidak jauh darinya berjalan menghampirinya.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu Pak? Kalau ke arah sini, Bapak akan masuk ke ruangan istirahat karyawan," tanya si pelayan.

"Tidak apa-apa. Memang itu tujuan saya kok," jawab si pria paruh baya sambil terus berjalan melewati si pelayan yang tampak kebingungan.

Pria tersebut berjalan memasuki ruang istirahat karyawan dan melewati sejumlah orang yang sedang duduk bersantai atau tiduran. Ia terus berjalan menuju ke arah pintu berwarna merah polos, membuka pintu tersebut, dan muncul di sebuah ruangan sempit berisi beberapa kursi duduk dari kayu di sekitar dinding.

Di situ, Elisa tampak duduk sambil menonton suatu anime menggunakan ponselnya.

"Permisi anak muda, saya punya permintaan. Apakah boleh?" ucap si pria paruh baya tersebut.

Elisa menghentikan anime yang sedang ditontonnya dan mendongak ke arah pria tersebut.

"Iya, Pak. Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin kembali menjadi muda dan mengubah jenis kelamin saya menjadi perempuan? Apakah bisa?"

*CTAK!*

Elisa menjetikkan jarinya dan pria paruh baya tersebut berubah menjadi seorang gadis muda berambut bob pendek dan mengenakan kacamata bulat.

"Wah, seru juga ya berubah menjadi karakter lain. Meskipun yang kamu pilih karakter dari suatu anime, penampilan aku otomatis berubah menjadi versi live-action karakter tersebut," ucap Gisela sambil memperhatikan sekujur tubuhnya yang kembali seperti semula.

"Saya senang bila kekuatan saya berguna untuk Nona Gisela. Apakah kamu sudah puas berjalan-jalan di restoran?"

Gisela menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Elisa berdiri dan mengajaknya untuk kembali ke kamar sebelum ada yang sadar bahwa Gisela sempat pergi keluar.

"Oh ya, Elisa . Aku boleh minta tolong gak? Minggu depan aku mau keluar lagi, sekalian mau nyoba kekuatan baru aku."

"Hmm... Kalau tidak lama, mungkin bisa saya bantu. Nona Gisela mau pergi ke mana?"

"Aku mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk seorang teman~" jawab Gisela sambil tersenyum lebar.

***

Hari ini, Sabtu tanggal 14 Agustus, merupakan hari yang bersejarah bagi seorang Peter karena usianya kini menginjak tepat dua puluh tahun.

Pada hari ini, sang ayah yang memiliki beberapa posisi penting di beberapa perusahaan sekaligus sengaja mengundang rekan-rekan bisnis dan jurnalis untuk ikut merayakan ulang tahunnya. Dibandingkan Peter, malah sang ayah yang lebih semangat mengadakan perayaan tersebut.

Pesta ulang tahun tersebut akan diadakan di rumah Peter pada Sabtu sore ini dengan menyulap area ruang tamu di lantai satu menjadi ballroom kecil. Ruangan rekreasi ditutup, sedangkan ruang makan diubah menjadi ruang bersantai. Para pengunjung nantinya dipersilahkan untuk berkeliling sepuasnya di lantai pertama, termasuk ruangan museum koleksi sneakers sang ayah dan tas sepatu sang ibu.

Lihat selengkapnya