*WEE WOO WEE WOO WEE WOO!*
Malam hari itu, sirine mobil polisi terdengar dengan keras sehingga membuat para penduduk di sekitar wilayah resor Rasa Ater berhamburan ke jalan untuk melihat apa yang terjadi.
Dua buah mobil polisi melesat masuk ke dalam wilayah resor tersebut dan parkir seadanya. Beberapa petugas polisi keluar berlari dari dalam mobil dan masuk ke dalam bangunan resor Rasa Ater.
Beberapa penduduk ada yang iseng mengikuti para petugas tersebut. Ada juga yang mencoba bertanya kepada petugas resor yang berjaga di sekitar pintu masuk, namun tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan petugas polisi berdatangan ke sini.
Beberapa saat kemudian, seorang petugas keluar dari bangunan hotel dan meminta para penduduk untuk tidak memadati area pintu masuk. Dua orang petugas polisi tampak membawa seorang pria dewasa berambut klimis dengan gaya pakaian kasual. Kedua tangannya diborgol. Wajah pria tersebut terlihat sangat terpukul.
Di belakangnya, terdapat beberapa orang dewasa lain yang mengikuti pria tersebut. Sebagian tampak sedih atau menangis, namun ada juga yang terlihat seperti kesal. Mereka tidak beranjak lebih jauh dari pintu masuk resor dan hanya memandangi si pria yang ditahan polisi dari kejauhan.
Apa yang sebenarnya dilakukan oleh pria yang ditangkap oleh polisi tersebut?
"Eh, gw kayaknya pernah lihat orang yang ditangkap polisi itu," celetuk seorang warga sekitar kepada temannya.
"Oh ya? Artis, gitu?"
"Bukan. Bukan artis kok. Rasanya gw sempat lihat mukanya di berita beberapa hari yang lalu deh..."
Warga yang penasaran tersebut membuka ponselnya dan melihat riwayat artikel berita yang ia baca beberapa hari terakhir. Sementara itu, temannya terus memperhatikan pria yang ditangkap tersebut hingga dibawa masuk ke dalam mobil polisi.
"Nah, ketemu!" teriak warga yang memegang ponsel tersebut.
Ia memperlihatkan artikel berita DailyTechno tentang dua puluh orang paling berpengaruh di industri teknologi Indonesia saat ini. Salah satu orang yang ditulis di sana memiliki wajah yang mirip dengan pria yang barusan ditangkap.
"Namanya... Gavin Ariwibawa, direktur pengembangan bisnis dan produk di Diamond. Wah, kok bisa ditangkap ya. Apa dia korupsi?"
"Hmm, tapi masa sih korupsi bikin dia ditangkap on the spot di wilayah resor gini?"
Selagi keduanya berdiskusi, seorang warga lain menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.
"Hei hei. Kalian udah tahu gak kenapa polisi nangkap orang tadi? Pasti belum kan?" tanya warga yang baru datang tersebut dengan wajah bersemangat.
Keduanya menjawab dengan menggelengkan kepala.
"Jadi... Ternyata... Pria tersebut ditangkap karena melakukan pembunuhan. Wow! Ada pembunuhan di resor ini!"