[22 hari sebelum penangkapan Gavin Ariwibawa di Resor Rasa Ater]
Sebuah piring super besar berisi spaghetti pasta bolognaise dalam jumlah banyak disiapkan di atas meja makan. Di sampingnya terdapat dua buah gelas berisi air mineral, dua buah botol saus dan sambal, serta alat penghitung waktu.
Elisa mempersiapkan dua buah kursi yang diletakkan bersebelahan dan mengambil posisi duduk di salah satunya. Sementara itu, Gisela terlihat sedang mengatur ponselnya sedemikian rupa sehingga seluruh makanan dan orang yang duduk di hadapannya dapat terlihat di layar. Ia menyalakan fungsi perekam dan berlari untuk duduk di kursi yang kosong.
"Baik, apa kabar penonton setia channel Giselisa? Jumpa lagi bersama saya dan Elisa! Semoga kalian sehat selalu ya~"
Gisela tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah kamera ponsel. Ia berbicara seolah-olah berlaku sebagi seorang Yutuber yang sedang melakukan kegiatan siaran langsung Mukbang (makan dalam porsi sangat besar). Elisa sendiri tampak kaku dan hanya mengikuti arahan dari Gisela seadanya saja.
"Oke, mari kita mulai Mukbang Challenge spaghetti ini untuk bisa habis dalam waktu lima menit saja. GO!" teriak Gisela sambil menyantap spaghetti dengan secepatnya, sementara Elisa makan dengan kecepatan biasa saja.
Saat menyadari bahwa 'teman siarannya' tidak serius menjalani challenge, Gisela langsung memberi ancaman kepada Elisa.
"El. Kalau kamu gak serius, aku bakal ajukan request ke Mother untuk selidiki siapa orang misterius yang lagi kamu suka lho."
"... Oke, baik. Nona Gisela. Saya akan menjalankan tantangan ini semampu saya."
Begitu diancam seperti itu, Elisa langsung makan dengan kecepatan tinggi, bahkan melebihi Gisela. Perempuan berkacamata tebal tersebut tersenyum dan berusaha meningkatkan kecepatan makannya agar tidak kalah dengan Elisa.
Beberapa saat kemudian, alat penghitung waktu sudah menunjukkan sisa waktu empat puluh detik. Sayang, masih terdapat sekitar seperempat porsi spaghetti yang belum habis sekalipun Elisa sudah menanggalkan 'kekakuannya' dan melahap spaghetti sebanyak mungkin.
Melihat keadaan yang tidak memungkinkan untuk menyelesaikan challenge, Gisela tiba-tiba memegang lengan Elisa dan berteriak...
"TIME FREEZE!"
Seketika itu juga, seluruh waktu di dunia berhenti.
Alat penghitung waktu menjadi beku di saat waktu menunjukkan sisa tiga puluh delapan detik. Elisa langsung berhenti makan dan memperhatikan kondisi sekitarnya yang tanpa suara dan gerakan apapun.
"Nona Gisela, seharusnya kamu tidak menggunakan kekuatan super untuk memenangkan challenge pura-pura ini. Rasanya menang dengan cara ini tidak akan memuaskan," ucap Elisa sambil melihat ke arah tampilan sisa periode Time Freeze di atas kepalanya.
"Yah, gak apa-apa. Ini kan cuman video untuk senang-senang aja. Lagian, kamu kan belum pernah merasakan di posisi yang bergerak saat Time Freeze aktif. Asyik, kan?"
Elisa tersenyum tipis sambil mengangguk, namun ia memperingatkan Gisela agar tidak sembarangan menggunakan kekuatan supernya.
Time Freeze milik Gisela hanya dapat dipakai satu kali per tiga hari. Ia berisiko kehilangan kesempatan baik bila kebetulan muncul kejadian darurat atau apapun yang mungkin bisa diatasi dengan Time Freeze dalam jangka waktu tiga hari ini.
"Jadi, kekuatan Time Freeze yang kamu ambil dari teman Nona Gisela ini punya aturan yang berbeda dengan yang digunakan pemilik aslinya ya? Kekuatan super Power Steal kamu cukup menarik ya."