"AHAHAHA!! Masa sih Ci Lanny, sampai segitunya dia?"
"Iyah banget lho Jeng Arseti. Aku juga gak nyangka kalau suaminya bisa-bisanya 'main' sama pembantunya. Ihh!"
"Duh Cici ah, itu pasti langsung cerai kali ya. Jeng Kelly kan lebih sukses dari suaminya."
"Iyah pake banget lah Jeng. Eh, tapi ya. Jeng Kelly juga dekat lho sama instruktur fitnesnya. Mungkin habis ini, mereka bakal jadian Jeng."
"Aduh, sama daun muda donk Jeng. Gak malu sama tetangga gitu ya?"
"Iyah banget Jeng. Kok mau ya. Mungkin karena kekar dan... katanya sih, jago di ranjang. Hihihi."
Suara tawa berisik dari dua orang ibu-ibu yang bergosip ria di dekatnya tersebut membuat telinga Mira kepanasan.
Sore ini, Mira sedang menikmati acara nongkrong minum teh di salah satu rumah teman grup arisannya, Arseti. Bila teman-temannya sedang menggosipkan salah satu rekan grup arisannya, Mira cenderung diam dan hanya berbicara sekenanya. Ia sering malas meladeni Arseti dan Lanny yang cenderung tidak suka bila ada yang punya pendapat berseberangan.
'Uh, dasar emak-emak tukang nyinyir. Senang banget sih mereka ngomongin orang.'
Mira berdecak sangat pelan sambil melihat ke arah sekitarnya.
Saat ini, ia dan grup arisannya berada di dekat kolam renang pribadi Arseti agar ia dapat mengawasi anak bungsunya bermain di kolam. Meskipun grup arisan tersebut memiliki banyak anggota, hanya ada empat orang saja yang rutin datang ke acara nongkrong teh di rumah Arseti.
Yang pertama adalah si empunya rumah, Arseti. Wanita yang gemar mengenakan pakaian dan kerudung serba hitam atau perak ini merupakan istri dari seorang pengusaha. Kedua anak lainnya sekolah atau bekerja di luar negeri, sehingga ia rajin mengundang teman-temannya untuk menemaninya mengisi waktu.
Orang kedua di grup mereka adalah Lanny, sumber gosip utama para ibu-ibu grup arisan. Ia memiliki mata sipit, rambut bergelombang seleher, dan gemar menggunakan pakaian bernuansa chic berwarna biru langit. Nyaris semua kabar terbaru terkait teman mereka maupun selebriti selalu keluar dari mulutnya. Hal ini mungkin berkaitan dengan suaminya yang bekerja di stasiun televisi, sedangkan anak tunggalnya merupakan seorang selebgram papan atas.
Bila Arseti dan Lanny adalah yang paling berisik dengan seluruh pergosipan, maka Laras adalah yang paling tenang di antara mereka berempat. Wanita berkulit eksotis tersebut adalah yang paling muda di grup arisan dan senang menggunakan pakaian serba ungu muda atau merah terang.
'Sis Laras seperti biasa, tenang banget di tengah macan-macan betina ini.'
Mira menengok sepintas ke arah wanita berambut panjang tersebut.
Larasati Ayudiningrum merupakan wanita yang gemar melakukan perawatan, sehingga kulitnya masih terlihat kencang dan wajahnya tampak awet muda di usia empat puluh tiga tahun. Rambutnya panjang hitam berkilau. Selain itu, Laras merupakan istri pengusaha kafe hewan terkenal di Jakarta, Vodka & Gin, serta memiliki seorang anak gadis yang duduk di tingkat akhir SMA.
"Sstt... Sis Arseti. Sis Lanny. Saya sedang menulis speech untuk klien saya. Volum suaranya dikecilkan dulu ya," pinta Laras sambil memutar setelan volum suara imajiner di hadapan masing-masing keduanya.