Beberapa menit sebelum Ellie bertubrukan dengan Chisa...
Ellie tampak bersemangat berjalan menuju ke arah pameran produk baru Endomie yang diadakan di lantai satu mal Central Park. Perjalanannya menuju ke sana cukup berat karena harus melewati kerumunan orang yang mengantri maupun berjalan melawan arah. Di belakangnya, Edwin berjalan mengikutinya sambil memandang ke arah ponsel dengan wajah bosan.
"Ci, aku mau ke Gramedoi aja boleh gak? Mau beli biografinya TWICE yang baru banget keluar nih."
"Iya, nanti Cici temenin sekalian. Tapi, sekarang bantuin Cici dulu donk buat ngeborong Endomie. Ada diskon lumayan soalnya kalau beli borongan," ucap Ellie sambil 'menangkis' orang yang berjalan dari arah berlawanan.
"Duh, tapi di sini rame banget Ci," Edwin mulai sewot, "Kalau kita kepisah, gimana? Sinyal di lantai satu kan jelek, jadi susah kalau telepon. Lagian, ini pasti banyak orang yang mau ngeborong juga. Memangnya kita pasti kebagian? Terus-"
*PUK!*
Edwin tersikut oleh tas tangan besar dari wanita paruh baya yang berlari menerobos orang-orang di sekitarnya. Ponselnya terjatuh sehingga ia langsung membungkuk dan memfokuskan pandangan ke lantai untuk mencarinya.
"Iya, sabar ya. Nanti paling kamu bantuin Cici untuk pasang badan buat antri dulu di-" Ellie yang terus berjalan maju menengok ke belakangnya dan berhenti berbicara saat sadar adiknya telah menghilang dari pandangan.
'Wah, mana adik gw ya? Apa dia langsung kabur ke Gramedoi?'
Sambil terus maju, ia menengok ke arah samping atau belakang untuk mencari sosok adiknya yang memiliki model rambut buzz cut tersebut. Beberapa orang nyaris menubruknya dari arah berlawanan, namun mereka berhasil menghindar. Untunglah Ellie berjalan agak bungkuk untuk memudahkan dirinya melewati mereka.
Ia tidak begitu memperhatikan orang-orang yang hampir bertubrukan dengannya hingga-
*BLETAK!*