Sudah seminggu berlalu sejak Reza pertama kali menggunakan kekuatan Psychokinesis. Sesuai janjinya kepada Edwin , ia tidak mengumbar soal kekuatan supernya kepada siapapun selain kepada Peter dan Ansel .
Belakangan, ia baru sadar bahwa di aplikasi Superpower, terdapat bagian yang menampilkan sisa pemakaian kekuatan supernya.
Setelah berdiskusi dengan teman-temannya ditambah sedikit perdebatan dengan Edwin , ia memutuskan untuk melakukan eksperimen kekuatannya dengan mengganti roda depan motornya. Apabila jumlah sisa pemakaian kekuatan supernya berkurang, berarti komponen yang membentuk objek dari penggunaan kekuatan Psychokinesis tidak boleh ada yang diubah. Eksperimen dilakukan di halaman rumah Reza saat kedua orang tuanya sedang tidak di rumah.
"PSYCHOKINESIS!!"
Saat Reza berteriak, motornya tetap bergerak mengikuti jalur yang dibayangkan di dalam pikirannya. Saat mengecek aplikasi Superpower, angka dua masih tetap ditampilkan bersama avatar kucing Korona di bawahnya.
"Yash! Jumlah pemakaiannya gak berkurang! Gw tinggal tune up aja motor kesayangan gw terus-terusan biar bisa dipake sampe gw tua entar!" teriak Reza dengan ekspresi bahagia.
"Woooo!! Mantap, bro!! Gw bangga punya sobat yang punya kekuatan super!" ucap Ansel sambil merangkul Reza .
"Umm.. Itu harus teriak nama kekuatan supernya biar bisa aktif?" tanya Peter .
"Oh, gak usah sih, bro! Dalam hati juga gak apa-apa. Gw cuman pengen niru sedikit para karakter di anime yang neriakkin nama jurus atau kekuatannya. Abis, keren aja kesannya. HAHA!"
Reza tertawa keras sambil berangkulan dengan Ansel . Ia membuat motornya berputar 360 derajat di tempat menggunakan Psychokinesis. Mereka berdua tampak keasyikkan melihat motor yang bisa dibuat bergerak akrobatik.
Sementara itu, Edwin melakukan gerakan tepok jidat sambil menggumam kecil, "Kenapa kelakuan teman-teman gw yang happy go lucky ini persis seperti beberapa karakter utama di manga dengan genre petualangan ya..."