Ansel berusaha berlari ke arah Reza untuk menyelamatkannya, namun bawahan Stanley yang menghadangnya terlalu banyak. Reza tampak berjuang untuk mendudukkan dirinya dan berteriak dengan kencang sambil melihat ke arah motornya yang terbakar.
"PSYCHOKINESIS!!"
Sekalipun terbakar, motor tersebut tetap saja dapat dikendalikan. Reza berkonsentrasi mengendalikan motor tersebut untuk menerjang si ceking dan sebagian besar orang lain. Kesakitan dan shock karena luka bakar membuat sebagian orang - termasuk si ceking - pingsan di tempat, sedangkan sebagian yang lain memilih kabur.
Namun, motor terbakar yang dikendalikan oleh Reza tersebut berhasil menghalangi jalur keluar sebagian orang dan berusaha menyeruduk mereka yang berada di dekatnya. Orang-orang yang terkena hempasan motor terbakar tersebut tampak jatuh kesakitan dan mengerang akibat luka bakar, namun ada juga yang akhirnya tetap berlari kabur keluar dari aula.
Saat sibuk berkonsentrasi mengendalikan motor, Reza tiba-tiba diseruduk oleh Stanley hingga terjatuh. Mereka berdua bergumul di lantai dan saling memukul satu sama lain. Pecahnya konsentrasi Reza membuat motor yang terbakar tersebut berhenti.
"GRAHH!!" teriak Stanley saat berusaha melayangkan pukulan terkuatnya ke wajah Reza . Ia kesulitan melawan pukulan bertubi-tubi dari Stanley .
"UGH!" Reza tampak terbaring lemah setelah menerima pukulan Stanley .
Stanley mengepalkan tangannya dengan kuat sebelum mulai melancarkan pukulan berikutnya. Ia kemudian berteriak, "KALAU LU GAK ADA, HIDUP GW HARUSNYA GAK BEGI-"
*DUKK!*
Ansel yang berhasil menghalau bawahan Stanley langsung bergerak cepat menghajar kepala Stanley dengan kursi yang tadi dibawa si ceking. Hantaman yang keras tersebut membuat Stanley langsung pingsan di tempat.
Saat ini, seluruh bawahan Stanley termasuk si bongsor dan si ceking terbaring pingsan akibat perkelahian tadi. Sebagian bawahannya memang berhasil kabur, namun tidak ada tanda-tanda mereka akan kembali untuk membawa bala bantuan. Apalagi, bos mereka juga sudah terbaring pingsan.
Setelah melihat-lihat keadaan sekitar dan memastikan tidak ada lagi orang-orang bersenjata yang masih bangun, Ansel membantu Reza untuk berdiri.